Karimun | Fenomena langka awan berbentuk gelombang tsunami terjadi di langit Karimun, Tepat nya di jalan pasar lama puakang.
Peristiwa awan yang nampak membentang sepanjang satu kilometer itu sempat diabadikan salah satu warga di Kecamatan karimun, lubuk semut. Saat melintas di area tersebut.
Dalam unggahan foto di platform media sosial itu terjadi pada pada senin (08/5/2023) sore. Tampak awan berbentuk seperti gelombang tsunami.
Terkait fenomena itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Karimun menyebut peristiwa ini jarang terjadi. Awan yang seperti gelombang tsunami tersebut adalah awan Arcus.
Awan arcus adalah jenis awan yang rendah dari permukaan, dapat disertai oleh awan Cumulunimbus ( Cb )” ungkap Kepala BMKG Kabupaten Karimun Ilham Syarief Putra saat dihubungi Liputankepri, Senin (8/5).
Terkait tentang Fenomena awan seperti gelombang tsunami tersebut, awan ini biasa disebut dengan awan Arcus yg dimana biasanya terjadi pada masa peralihan musim atau pancaroba, dapat menyebabkan hujan lebat dan angin yang cukup kencang.
Ilham mengatakan awan arcus dapat terbentuk karena ketidakstabilan didalam atmosfer, dimana masa udara hangat yang lembab, mendorong massa udara dingin oleh karena itu disepanjang daerah pertemuan terbentuk awan arcus yang seperti gelombang tsunami raksasa.
Keberadaan awan arcus ini dapat disertai juga dengan awan cumulunimbus, awan arcus berbentuk gulungan panjang secara horizontal biasanya terpisah dari awan Cumunimbus, sedangkan awan arcus datar secara horizontal bersatu dengan dasar awan cumulunimbus.
Tetapi fenomena awan tsunami ini tidak ada kaitannya dengan fenomena kebumian seperti gempa bumi Tektonik ataupun Vulkanik yg dapat berakibat gelombang laut tsunami.
Masyarakat agar tenang, tetapi selalu waspada apabila terjadi hujan lebat yg disertai dengan angin kencang, agar dapat terhindar dari bencana hydrometeorologi, mari kita ciptakan zero victim dikabupaten karimun, dan ikuti selalu Info dari BMKG.(An)
Editor:Agustian Indramajid