Kapal Bima Sakti di Tangkap Tim WFQR Bawa Barang Selundupan

- Jurnalis

Senin, 30 Januari 2017 - 08:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Tanjungpinang –Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang barang dari luar negeri. Tujuh orang diamankan dalam kasus ini.

Komandan Lantamal IV Laksma TNI S. Irawan menegaskan, barang barang ilegal itu diamankan di Perairan Tanjungpinang persisnya pada posisi 00 54 325 U – 104 26 050 T.

“Penangkapan itu dikarenakan muatan kapal tidak sesuai dengan manifest kapal. Kapal bernama  Bima Sakti ditangkap kemarin malam,” ucap Irawan Senin (30/1/2017).

Irawan merincikan kapal Bima Sakti GT 112 itu berbendera Indonesia. Nohkadanya berinisial ZA. Serdangkan enam anak buah kapal (ABK) masing masing berinisial SY (56) MA (40), J (38), S (52), AA (36),  serta M (42).

Dari hasil pemeriksaan TNI AL, ditemukan beberapa pelangaran diantaranya ABK tidak ada BST. Kemudian tidak memiliki sertifikat garis muat, tanda pendaftaran kapal tidak terpasang

“Surat Pas Besar kapal 2 tahun tidak di endorse. Selain itu muatan tidak sesuai dengan daftar manifest. Kapal Bima Sakti sudah menjadi incaran kita,” sambungnya.

Dia merincikan muatan  yang tidak tercatat dalam manifest diantaranya berupa 44 buah spring bed, 4 set sofa, 4 set kursi makan, 9 koli tas, 55 buah jok mobil. Kemudian dua truk perlengkapan rumah tangga dan 50 koli selimut.

Barang-barang yang diduga kuat berasal dari Singapura dan Malaysia. Modus yang dilakukan dalam penyelundupan ini yakni dibawa menggunakan kapal besar selanjutnya untuk mengelabui petugas di tengah laut dilakukan pemindahan barang muatan ke kapal-kapal  berukuran kecil untuk dibawa masuk ke Batam, Kepri.

Setelah barang terkumpul dalam jumlah banyak, dengan menggunakan kapal-kapal bertonase besar seperti yang diamankan ini menuju berbagai tempat tujuan di Indonesia.

“Momen Imlek ini digunakan para pelaku untuk melakukan penyelundupan. Tapi kita sudah mengantisipasinya,” tegasnya. (sym/OZ)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KKP Hentikan Sementara Penambangan Pasir di Pulau Citlim
Kapolri Sambang Petang Bersama Ustaz Abdul Somad, Komitmen Jaga Kamtibmas
Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan
KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah
Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun
Satlantas Polres Karimun Gelar Strong Point Pagi di Titik Rawan Lalu Lintas
Layanan 110: Komitmen Polri Perkuat Pelayanan Publik
Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 17:50 WIB

KKP Hentikan Sementara Penambangan Pasir di Pulau Citlim

Minggu, 13 Juli 2025 - 10:29 WIB

Kapolri Sambang Petang Bersama Ustaz Abdul Somad, Komitmen Jaga Kamtibmas

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:03 WIB

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:15 WIB

KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:41 WIB

Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun

Berita Terbaru

Berita

KKP Hentikan Sementara Penambangan Pasir di Pulau Citlim

Sabtu, 19 Jul 2025 - 17:50 WIB

Bangkinang

Polsek Tambang Tangkap Tiga Pelaku Narkoba di Desa Rimbo Panjang

Sabtu, 19 Jul 2025 - 16:55 WIB

Advertorial

BP Batam Luncurkan Digital Dashboard Investasi dan Duta Investasi

Jumat, 18 Jul 2025 - 16:42 WIB