“Saya sangat miris melihatnya, meskipun berjarak sekitar 25 KM, namun perbandingan antara Singapura dan Batam sangat jauh apabila ditinjau dari segi perkembangan ekonomi dan bisnisnya bagaikan bumi dan langit,” katanya.
Liputankepri.com,Batam– Ketua DPR Ade Komarudin berbicara mengenai kota Batam, Kepulauan Riau.
Akom, sapaan akrab Ade Komarudin, mengingatkan Batam yang dirancang era Orde Baru.
“Sebenarnya direncanakan Orde Baru, Pak Habibie dan Pak Harto. Batam ini daerah untuk mengejar Singapura pada saat itu,” kata Akom saat press gathering, Minggu (29/5/2016).
Untuk mengejar Singapura maka pemerintah langsung membangun bandara internasional di Batam.
Cara mengejar Singapura dengan membentuk free trade zone untuk Batam.
Namun, Akom menyayangkan persoalan Batam kurang diperhatikan semenjak reformasi bergulir.
“Kegiatan tidak fokus Batam mengejar Singapura. Jauh tanah ke langit, di sini sekarang tidak seperti di seberang bisa mendekati. Judi sudah diambil, oleh Singapura,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi VI DPR Azzam Azwan meminta pemerintah memberikan perhatian khusus dalam membangun kota Batam.
Politikus Demokrat itu menuturkan suntikan dana pembangunan dari pemerintah pusat masih terbilang kecil bila ingin menjadikan Batam sebagai kota perdagangan internasional seperti Singapura.
“Saya sangat miris melihatnya, meskipun berjarak sekitar 25 KM, namun perbandingan antara Singapura dan Batam sangat jauh apabila ditinjau dari segi perkembangan ekonomi dan bisnisnya bagaikan bumi dan langit,” katanya.