banner 200x200

Home / Batam / Kesehatan

Selasa, 30 Mei 2017 - 22:58 WIB

Satgas Pangan Temukan Makanan yang Mengandung Bahan Berbahaya

Liputankepri.com,Batam – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau menemukan sejumlah makanan menu berbuka yang terindikasi mengandung bahan berbahaya saat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah wilayah Kecamatan Sekupang, Batam.
“Kami sudah turun untuk memeriksa makanan takjil di Batam. Kemarin (Senin) kami menemukan sejumlah makanan di Tiban, Sekupang, Batam terindikasi mengandung bahan berbahaya,” kata Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Kepulauan Riau (Kepri) Mardianto di Batam, Selasa (30/5/2017).
Makanan yang terindikasi mengandung bahan berbahaya tersebut adalah sayur nangka, sayur rebung, pempek, kerupuk merah, mi kuning, tahu, cenil, es kolangkaling, sagu mutiara, dan batagor. “Bahan berbahaya yang sering digunakan dalam makanan antara lain formalin, borax, rhodhamin B, dan met yellow. Makanan itu sedang diuji laboratorium lebih lanjut,” kata dia.
BPOM, kata dia, akan terus mengunjungi lokasi-lokasi penjualan takjil di seluruh Kepri untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dari pedagang nakal yang menggunakan bahan berbahaya pada makanan yang dijualnya. Selain memeriksa makanan takjil,
BPOM juga akan mengawasi secara ketat pedagang parsel agar tidak memanfatkan momen peningkatan permintaan pada Lebaran Idul Fitri 1438 Hijriah untuk mendapatkan keuntungan besar dengan memasukkan barang tanpa izin atau kedaluwarsa.
“Kami akan terus turun untuk memeriksa makanan-makanan itu karena saat Ramadan seperti ini banyak pedagang menjajakan berbagai makanan untuk berbuka puasa,” kata Mardianto.
Mardianto melanjutkan, BPOM juga sudah turun ke pasar bersama Satgas Pangan Kepri untuk memastikan tidak ada bahan makanan tampa izin edar, kadaluwarsa, dan menggunakan bahan berbahaya yang dijual. Tim Satgas Pangan Kepri menemukan bumbu instan tanpa tanggal kedaluwarsa, gula diduga rafinasi, makanan kaleng kedaluwarsa di Pasar Tos 3000 Jodoh, Batam.
“Kami imbau masyarakat tidak memanfaatkan momen Ramadan untuk menjual makanan yang membahayakan bagi kesehatan,” kata dia. BPOM juga meminta masyarakat berperan aktif melaporkan jika ada indikasi makanan mengandung bahan berbahaya sehingga bisa segera ditindaklanjuti petugas.(Ant).
 

Share :

Baca Juga

Batam

Muhammad Rudi Tinjau KMP Bahtera Nusantara 03 Bersama Menhub Budi Karya Sumadi

Batam

Pemuda Pancasila Provinsi Kepri Kembali Berduka

Batam

Polda Kepri musnahkan puluhan kilo sabu dan ekstasi

Batam

Investor Taiwan Akan Bangun Industri Daur Ulang Plastik di Batam

Batam

Polda Kepri Serahkan Kasus Pencurian Ikan Asal Vietnam ke PSDKP Batam

Kesehatan

​Kopi Liberka Rangsang Meranti Tembus Pasaran Manca Negara

Batam

Rusak Terumbu Karang,Puluhan Nelayan Demo DPRD

Batam

Investasi Senilai Rp20 Triliun Siap Masuk Batam