class="post-template-default single single-post postid-257159 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Batam / Berita / Properti

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:47 WIB

BP Batam Pastikan PSN Rempang Eco City Berjalan Dengan Baik

Batam – Sebagai pengembang dan pengelola Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) memiliki tugas untuk meningkatkan daya saing investasi di Kota Batam.

Komitmen tersebut didukung oleh pemerintah pusat dengan menyiapkan Rempang Eco City sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), yang merupakan realisasi kerja sama antara Pemko Batam serta Otorita Batam dan PT Makmur Elok Graha pada tahun 2004.

Rempang Eco City telah disiapkan sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia. Selain menjadi kawasan industri, nantinya kawasan tersebut akan disiapkan untuk sektor perdagangan, residensial, hingga wisata yang terintegrasi.

Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan dalam prosesnya, pemerintah juga terus memastikan keterlibatan masyarakat setempat terkait sosialisasi kompensasi atas area yang terdampak.

Upaya tersebut dibuktikan oleh BP Batam dengan memberikan penggantian biaya terhadap pembukaan lahan, tanaman, serta bangunan kepada masyarakat sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

“BP Batam juga bekerjasama dengan pemerintah untuk menyusun program pemberdayaan masyarakat lokal dalam rangka peningkatan taraf hidup. Salah satunya adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan pada proyek Rempang Eco City ini,” ujarnya.

Persiapan dan pembangunan Rempang Eco City juga dilakukan secara terencana, termasuk menyiapkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

“AMDAL-nya sudah selesai. Ini adalah salah satu poin penting yang menjadi perhatian pemerintah. Jadi kami memastikan semuanya terselesaikan dengan baik,” ungkap Ariastuty.

Ariastuty menambahkan, kemajuan infrastruktur dan ekonomi masyarakat yang sudah dirasakan oleh penduduk Pulau Batam juga harus terlaksana di Pulau Rempang, mengingat pertumbuhan ekonomi Kota Batam pada tahun 2023 yang mencapai 7,04 persen yang mana telah melebihi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepri dan Nasional.

“Apa yang sudah kita bangun di Batam akan dibangun juga di Rempang. Bahkan mungkin ke depannya Rempang bisa menjadi daerah yang lebih maju dari Batam,” kata Ariastuty.

Ia juga memohon dukungan kepada seluruh pihak agar PSN ini berjalan dengan lancar dan membuka peluang investasi yang nantinya akan bermuara pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang menyeluruh.**

 

Reporter: Rud

Editor: Ura

Share :

Baca Juga

Batam

BP Batam Gelar Konsinyering Rancangan Perka KEK Lingkup Lalu Lintas Barang

Batam

Pembangunan Jalan Alternatif Bandara Hang Nadim Capai Progres 75,41%

Berita

Partai Nasdem Usung Pasangan Nofi Chandra-Yulfadri Nurdin

Batam

Walikota Batam Serahkan Secara Simbolis Insentif RT/ RW Triwulan II

Berita

Kejati Kepri Tahan Dua Eks Kadis Pemprov Kepri

Batam

BP Batam Sampaikan RKA 2024 dan Realisasi Anggaran 2024 Triwulan II – BP Batam Hadiri RDP bersama Komisi VI DPR RI

Berita

Masyarakat Karimun Kecewa Terhadap Kantor Pos Dalam Penyaluran Bantuan Pangan

Berita

Kabupaten Karimun Raih Opini WTP Ke Delapan Kali