Isu Penarikan Uang Besar-besaran, Ini Imbauan Bankir

- Jurnalis

Minggu, 20 November 2016 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com – Beredar isu melalui media sosial akan ada penarikan uang besar-besaran (rush money) pada 25 November 2016. Namun pernyataan ini dipastikan Bank Indonesia tidak akan terjadi.

Untuk mendukung pernyataan Bank Indonesia, Ketua Himpunan Bank-bank Negara (HIMBARA) Asmawi Syam mengungkapkan dirinya meminta kepada seluruh pegawai bank untuk memberikan informasi mengenai isu tersebut ke para nasabahnya.

“‎Kita sudah sampaikan semua bahwa layani masyarakat sebaik-baiknya, kemudian berikan informasi sebanyak-banyaknya dan sampaikan data yang setransparan mungkin,” kata Asmawi seperti ditulis, Sabtu (19/11/2016).

Namun demikian, juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu tersebut. Menurutnya, saat ini kondisi ekonomi Indonesia sangat bagus. Di sisi lain, liquiditas perbankan juga melimpah, sehingga tidak ada alasan untuk adanya aksi tersebut.

‎”Kita buka, kita transparan, seperti bank-bank yang sudah IPO-itu kan transparan ke pasar modal, sehingga dengan demikian kita justru berharap masyarakat ini tidak terpengaruh, apalagi percaya,” papar Asmawi.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengaku isu penarikan uang besar-besaran dari bank yang disebarkan melalui media sosial merupakan aksi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sri Mulyani mengungkapkan, jika itu dilakukan justru akan mengganggu kestabilan ekonomi Indonesia, yang secara langsung akan berdampak langsung ke masyarakat itu sendiri. Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat untuk tidak terhasut.

 “Masyarakat kan tahu bahwa apa perbankan dan uang yang ada di bank itu aman. Buat mereka untuk menjaga seluruh uangnya mereka sendiri maka tindakan yang bisa merusak perbankan itu sebenarnya akan merusak kepentingan masyarakat sendiri,” ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan.‎

Dijelaskan Sri Mulyani, eksistensi perbankan dalam menjaga kestabilan sektor keuangan menjadi sangat penting. Dengan sektor keuangan yang stabil, hal ini bisa menjadi modal untuk menciptakan lapangan kerja dalam suatu negara.

Adapun dengan adanya lapangan kerja yang terus bertambah, hal ini akan mengurangi angka kemiskinan. Untuk itu, aksi rush money yang disebarluaskan tersebut justru akan merusak ekonomi negara itu sendiri.**‎

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketum Lidik Krimsus RI Apresiasi Kampanye Dukung Program Ketahanan Pangan Polda Kepri
Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah Dorong Pulau Kundur Jadi Pusat Ekonomi Baru
Jumat Berkah Ramadan, Kapolsek Tebingtinggi Berikan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu
Bank Saqu by PT Bank Jasa Jakarta Salurkan 16 Ton Beras
Pemprov Riau Optimis Pertumbuhan Ekspor Berlanjut
Unit Intelkam Polsek Tualang Monitor Harga Sembako di Pasar Tuah Serumpun
Rakor Inflasi, Mendagri Minta Waspada Kenaikan Harga Pangan
Dukung Prestasi Atlet Pencak Silat Bangka Barat, PT Timah Berikan Tempat Latihan

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 10:43 WIB

Ketum Lidik Krimsus RI Apresiasi Kampanye Dukung Program Ketahanan Pangan Polda Kepri

Senin, 24 Maret 2025 - 21:39 WIB

Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah Dorong Pulau Kundur Jadi Pusat Ekonomi Baru

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:42 WIB

Jumat Berkah Ramadan, Kapolsek Tebingtinggi Berikan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu

Rabu, 19 Maret 2025 - 00:21 WIB

Bank Saqu by PT Bank Jasa Jakarta Salurkan 16 Ton Beras

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:45 WIB

Pemprov Riau Optimis Pertumbuhan Ekspor Berlanjut

Berita Terbaru

Advertorial

BP Batam Terima Kunjungan Rombongan Komisi III DPR Aceh

Jumat, 18 Apr 2025 - 09:35 WIB

Advertorial

BP Batam Mantapkan Komitmen Kelola Penuh RSBP Batam

Kamis, 17 Apr 2025 - 13:42 WIB