PEKANBARU- Tokoh pemuda Riau asal Kabupaten Meranti Taufik Hidayat, mendukung langkah Irwan Nasir yang akan melapor balik Bupati Kepulauan Meranti Adil ke polisi. Alasannya, agar semakin jelas duduk persoalan di mata hukum.
Selain itu, kata Taufik Hidayat, supaya hal ini menjadi cermin bagi pemimpin agar menyikapi suatu persoalan jangan dengan “lagaknya” melapor ke polisi.
“Dalam tunjuk ajar kita sebagai orang Melayu, jika ada persoalan diselesaikan baik-baik, salah satunya dengan saling memaafkan. Bukan sikit-sikit melapor polisi, kecuali bila pidana murni. Sekarang kita bisa lihat, persoalan Irwan Nasir dan Adil ini melebar kemana-mana sehingga timbul bermacam-macam persepsi. Akibatnya, semua menjadi rugi,” ucap Taufik Hidayat alias Atan Lasak.
Seharusnya, sambung Taufik Hidayat, pemimpin itu jika dikeritik menerima dengan lapang dada. Sebab, dalam memimpin kita semua perlu kritikan dan kita tak perlu meradang bila dikritik.
“Kita bukan sedang membuat kue loyang, tapi kita sedang membangun Meranti yang berhubungan dengan masyarakat banyak. Jelas, seorang pemimpin tidak akan bisa memuaskan keinginan orang banyak, di sinilah perlunya kritikan agar tujuan pembangunan itu terciptakan. Membangun tidak hanya persoalan fisik tapi juga persoalan pada pola pikir,” ungkap Taufik Hidayat yang juga ketua umum Dewan Kesenian Riau (DKR) itu.
Sekarang, tanya Taufik Hidayat, jika seorang pemimpin asik mau melapor saja, apa itu bijak? “Seorang Irwan Nasir, mantan bupati Kepulauan Meranti saja dilaporkan ke polisi, padahal persoalan awalnya hanya sebuah kritikan dan itu membangun. Bagaimana dengan masyarakat kecil yang nanti menyampaikan kritikan,” tanya Taufik Hidayat.
Taufik Hidayat juga menyebutkan, tidak ada pemimpin yang rugi atau pun jatuh karena kritikan, sebab kritikan itu adalah bentuk lain peduli terhadap sesuatu, dalam hal ini membangun Meranti. Karenanya, menanggapi suatu kritikan itu harus dilihat dari berbagai sudut pandang yang diawali dengan berpikir secara positif.(rls)