Batam, liputankepri.com – Mitio Sandi yang berprofesi sebagai wartawan setelah ia mengalami penganiayaan, intimidasi, dan perampasan oleh oknum preman penjaga lahan mafia tanah, di Kota Batam, Minggu (2/2/2025).
Mitio Sandi menjelaskan, aksi sekelompok preman yang melakukan penganiayaan tersebut diduga adalah suruhan dari mafia tanah terkait berita yang saya tulis.
“Malam hari kebetulan saya main kelokasi Seroja dan salah seorang yang ada saat kejadian melaporkan kejadian kesaya dia minta bantuan karena yang jadi korban adeknya malamnya saya tulis berita dan saya naikan berita,” ujarnya.
Kendati demikian, sekelompok preman suruhan mafia tanah ini tidak terima dan melakukan pemukulan terhadap narasumber.
“Warga di kavling Seroja walaupun masyarakat datang mereka tak perduli mereka melakukan pengeroyokan terhadap masyarakat sana,” jelasnya.
Bukan itu saja terangnya, salah seorang dari mereka memukul bibir saya saya tak melawan karena terus terjadi keributan pak RT datang dan membubarkan mereka.
Atas kejadian ini dirinya Laporan tersebut dilakukan oleh Mitio Sandi, Kepolsek Sagulung, dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/51/II/2025/SPKT/POLSEKSAGULUNG/RESTABRLG/POLDAKEPRI, Senin (3/2/2025).**
(Sbr)