Manggarai – Salah satu usaha bengkel mobil yang menjual aksesoris serta suku cadang mobil di Kelurahan Bangka Nekang,Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur(NTT) meresahkan tukang ojek.
Keresahan itu disampaikan salah satu tukang ojek yang tidak mau disebutkan namanya pada media ini, Rabu 17/8/2022.
“Kondisi ini sudah berlangsung lama, pak. Kami sebagai ojek saja sering kali mau tabrak disini, karena jalannya sempit kemakan kendaraan mobil yang sedang perbaikan. Selain itu, kami juga tumpahan limbah minyak dan oli dari kegiatan perbengkelan yang berserakan di badan jalan. Itu kan bisa membuat pengguna motor jatuh karena licin,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan usaha perbengkelan dan reparasi aksesoris kendaraan yang menggunakan badan jalan sudah merampas hak publik, karena sebagian badan jalan digunakan menjalankan bisnisnya.
Dikatakan, dengan kondisi saat ini, ruas jalan menjadi sempit dan bisa menyebabkan kecelakaan. Harusnya, dalam menjalankan usaha perbengkelan itu memiliki lahan sendiri dan lahan khusus dalam proses perbaikan dan pemasangan aksesoris.
Ia berharap pemerintah melalui Dinas terkait untuk bekerja sama dalam upaya menciptakan lalu lintas tertib, aman dan lancar demi untuk kepentingan publik.
Terpisah, pemilik bengkel saat didatangi awak media untuk melakukan interview ihwal kegiatan perbengkelan yang dijalankan enggan berkomentar bahkan menolak wartawan saat wawancara.**
