Manggarai Barat – PLN ikut berkomitmen melindungi dan menyelamatkan lingkungan hidup. Salah satunya, dibuktikan dengan penanaman 3.000 anakan mangrove untuk penghijauan di Dusun Rangko Desa Tanjung Boleng Kecamatan Komodo.
Lambok Siregar selaku Manager PLN UPK (Unit Pelaksana Pembangkitan) Flores menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perikanan dan Kelautan untuk sinergi yang terus berjalan, juga kepada kepala desa atas dukungannya untuk terlaksananya program PLN di Rangko.
Program penanaman mangrove / penghijauan untuk menjaga dan menyelamatkan lingkungan merupakan salah satu program prioritas PLN, karena pelaksanaan kegiatan yang mendukung program perbaikan lingkungan, juga memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat dimana tangkapan ikan lebih banyak, dan akan menjadi salah satu obyek wisata yang turut mendorong tumbuhnya ekonomi masyarakat, terangnya.
Diharapkan, anakan mangrove yang ditanam dapat bertumbuh dan menjadi benteng alami untuk mengurangi abrasi pantai. Keberadaan hutan mangrove juga akan menjadi tempat kehidupan biota air laut dan burung pantai serta flora lainnya.
Kegiatan yang kita lakukan hari ini mungkin kita tidak melihat atau menikmati hasilnya, tetapi menjadi warisan bagi anak cucu. Semoga hal baik ini menjadi amal ibadah untuk anak cucu, dan kerjasama PLN dengan Pemerintah Daerah, kelompok masyarakat dan stakeholder lainnya dalam kegiatan penanaman mangrove untuk menjaga dan merestorasi lingkungan hidup terus berkelanjutan, ujar Lambok.
Bonefasius Ambon, S.Kel selaku Kasi konservasi Perairan Pesisir dan Pulau pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Wilayah Kerja Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat, menyampaikan tugas instansi kami antara lain melakukan Pengawasan, Perijinan, dan konservasi.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, kami butuh dukungan instansi Pemerintah dan Swasta, terangnya. Terima kasih atas wujud kepedulian PLN melakukan penghijauan /rehabilitasi hutan Mangrove di Pantai pesisir Rangko, Desa Tanjung Boleng Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat.
“Dengan adanya penanaman mangrove di pesisir pantai, maka kehadirannya memberi manfaat untuk mencegah terjadinya abrasi pantai, dan menjaga kelestarian pesisir pantai. Selain itu, menjadi tempat tinggal biota laut seperti ikan, udang, kepiting, kerang dan biota laut lainnya, sehingga akan berkembang biak di area tersebut serta menjadi salah satu tempat nelayan mencari hasil laut,” katanya.
Harapan kami, kerjasama yang sudah terjalin sejak tahun lalu tidak berhenti tetapi berkelanjutan, sehingga hasil dari kerjasama kita bertambah, dan tentunya memberi manfaat yang lebih banyak bagi masyarakat di sekitar pelaksanaan kegiatan maupun masyarakat dari luar lokasi kegiatan, tutup Boni.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Hamzah Daud, selaku Kades Tanjung Boleng, menyampaikan terima kasih atas perhatian PT PLN bersama Dinas Perikanan dan Kelautan atas kepeduliannya melakukan kegiatan penanaman anakan mangrove di wilayahnya.
Kegiatan yang kita lakukan hari ini merupakan kegiatan yang memberi manfaat jangka Panjang sehingga menjadi warisan yang baik untuk anak cucu kita. Penanaman mangrove hari ini membantu melindungi pantai dari abrasi, sehingga pantai tetap terjaga. Selain itu dengan tumbuhnya anakan mangrove menjadi tempat berkembangnya biota air seperti ikan, kepiting, udang, kerang dan biota laut lainnya sehingga menjadi sumber kehidupan bagi anak cucu, terangnya.
Ditambahkannya, kegiatan penanaman anakan mangrove merupakan kegiatan yang bermanfaat untuk kelangsungan hidup umat manusia, sehingga hal baik ini perlu terus dilakukan, dan ini sudah dibuktikan oleh PLN dimana kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang kedua di tempat ini, dimana tahun lalu juga sudah dilakukan penanaman anakan mangrove di lokasi ini. Terima kasih atas kepedulian PLN turut menjaga wilayah kami, semoga anakan tumbuh dan memberi manfaat bagi anak cucu kita, tutup Hamzah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Manggarai, Kepala Desa Tanjung Boleng, Manajemen PT Wartsila Indonesia, Kopdarwis dusun Rangko.(Kordian)