banner 200x200

Home / Liputan Kriminal / Meranti

Kamis, 19 Januari 2017 - 22:58 WIB

Gadis 14 Tahun Di Cabuli Hamil 7 Bulan,Warga Desa Lemang Di Tangkap

​Kapolsek Rangsang Barat Iptu Roemin Putra SH (kanan) saat membawa tersangka ke Mapolres Kepulauan Meranti

Liputankepri.com,Selatpanjang- NA (14) warga Desa Lemang Kecamatan Rangsangbarat, Kepulauan Meranti, Riau, menjadi korban pencabulan oleh FA (20) yang juga warga Lemang. Kejadian itu terungkap setelah perubahan tubuh NA karena telah hamil 7 bulan.

Peristiwa menyedihkan bagi keluarga Kh (41) orang tua korban, terungkap saat melihat perubahan pada tubuh perempuan 14 tahun itu. Perut NA tampak membesar dan membuat orang tuanya bertanya-tanya.

Namun, korban tidak mau menceritakan apa yang terjadi.

Minggu (15/1/2017), orang tua korban membawa anaknya, NA, ke Puskesmas Desa Anak Setatah Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, Riau. Hasil pemeriksaan membuat orang tua NA syok seperti disambar petir siang hari. Bagaimana tidak, anak usia 14 tahun itu dinyatakan positif hamil sudah 7 bulan.

Baca Juga :  Dibuka Presiden Jokowi, Wabup Meranti Hadiri Temu Karya Nasional Teknologi Tepat Guna 2018

Kh mencari tahu siap yang telah berbuat bejat kepada anak perempuannya. Dengan segala bujuk, akhirnya NA mengakui kalau Ia hamil atas perbuatan FA.

Tak terima atas apa yang menimpa anaknya ini, Kh langsung mendatangi Polsek Rangsang Barat untuk membuat laporan, Kumat (19/1/2017).

Mendapat laporan dari Kh, Kapolsek Rangsang Barat Iptu Roemin Putra SH langsung berkoordinasi dengan orang tua tersangka dan kepala desa. Hasil koordinasi ini, orang tua tersangka berjanji akan mengantar FA ke Polsek Rangsang Barat.

“Waktu kita berkoordinasi, tersangka masih di kapal dari Batam Menuju Selatpanjang,” kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK melalui Kapolsek Rangsang Barat Iptu Roemin Putra SH.

Lalu, diceritakan Iptu Roemin, sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka bersama orang tua dan kepala desa datang ke Polsek. Lalu, langsung dilakukan pemeriksaan. “Tersangka mengakui perbuatannya hingga menyebabkan korban hamil,” ujar Roemin lagi.

Baca Juga :  Sah Dinas Kesehatan dan BPKAD Meranti Naik Kelas Menjadi Tipelogi A

Menurut pengakuan tersangka, kejadian itu sekitar Bulan Juni 2016 di kebun karet milik salah satu warga Desa Lemang. Tindak pidana FA yang dilaporkan tentang pencabulan anak bawah umur sebagaimana diatur dalam UU No 35 tahun 2014 tentang Perubahan UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

“Tersangka sudah dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti. Perintah Pak Kapolres, setiap ada tersangka tidak dibenarkan ditahan di Polsek, semua harus di Polres,” tambah Paur Humas Iptu Djonni Rekmamora. **

Share :

Baca Juga

Karimun

Wakil Bupati Meranti Buka Kejuaraan Silat Bupati Cup II Tahun 2018, Ajang Penjaringan Bibit Silat Riau dan Silahturahmi Nasional

Featured

Sambut Imlek Vihara Sejahtera Sakti Selatpanjang Lepaskan Ribuan Burung

Karimun

Pemkab Meranti Sediakan Rumah Singgah di Kabupaten Karimun

Berita

Bantu Pengemudi Becak Motor, Polres Meranti Salurkan Bansos Sembako

Meranti

Dinilai Ingkar Janji dan Tidak Salurkan Uang Kompensasi Selama 5 Tahun, Anggota DPRD Meranti Dilaporkan Ke-BK

Meranti

Desa Centai Fokus Bangun Infrastruktur Dalam Desa Melalui DDS 2019 Mendapat Support Masyarakat Setempat

Meranti

Ini Pesan Edi Masyhudi Saat Gelar Apel Dalam Rangka Operasi Zebra Siak 2017

Meranti

PT Timah Bersinergi Dengan Kajati Kepulauan Riau dan Kejari Meranti Salurkan Sembako Untuk Warga
%d blogger menyukai ini: