class="post-template-default single single-post postid-4196 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Meranti

Rabu, 18 Januari 2017 - 22:28 WIB

Jelang Imlek Perang Air Di Selat Panjang Di Batasi 2 Jam

​Perang air di Selatpanjang yang dilaksanakan setiap Imlek – foto dari internet

Liputankepri.com,SELATPANJANG – Perang air menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Kota Selatpanjang, Riau, saat perayaan Imlek. Namun, seiring dengan beberapa keluhan warga, kesepakatan pun dibuat demi menjaga dari tindakan yang tidak diinginkan.
Perang air merupakan aktivitas ribuan warga yang hanya ada saat perayaan Imlek. Perang air yang mengelilingi 4 ruas jalan di Selatpanjang (Diponegoro, Kartini, Imambonjol, dan A Yani, red) menggunakan becak ini dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut.

Meski membawa rasa bahagia atas permainan ini, tapi tetap saja ada keluhan dari masyarakat yang lain.

banner 200x200

Diantaranya, warga sulit beraktivitas untuk bepergian jika harus melintasi 4 ruas jalan tadi. Sebab, ratusan kendaraan (baik becak, sepeda motor, maupun pickup) akan mengelilingi jalan di Selatpanjang yang tidak begitu lebar.

Selain itu, warga juga mengeluhkan karena sulit pergi ke Masjid untuk menunaikan salat. Terkadang, ada warga yang hendak ke Masjid ikut tersiram air dari peserta perang air ini.

Guna menghindari masalah yang timbul dari perayaan perang air, Pemda Kepulauan Meranti setiap tahun menggelar rapat bersama unsur forkopimda dan perwakilan Tionghoa Selatpanjang. Rapat ini membahas semua tentang Imlek, mulai dari pasokan buah segar hingga perayaan Imlek (perang air, dan main petasan, red).

Untuk Imlek 2568 tahun 2017, rapat finalisasi telah dilangsungkan, Rabu (18/1/2017) di ruang Melati Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jalan Dorak Selatpanjang. Terlihat Plt Sekda Yulian Norwis SE MSi, Kakan Kesbang Ahmad Yani, Plt Kalaksa BPBD M Edy Afrizal SE MH, Plt Kadiskes Azza Faroni, dan beberapa pejabat lainnya.

Terlihat juga dari Imigrasi Selatpanjang, Kejari Selatpanjang, KNPI, pihak PLN, PHRI, Forum Kerukunan Umat Beragama, dan perwakilan masyarakat Tionghoa.

Dalam rapat itu disepakati bahwa untuk acara perang air tahun 2017 ini, baru boleh dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antara ummat Islam yang hendak Salat Ashar dan Salat Maghrib.

Uyung Salis, panitia penyelenggara iven Perang Air atau disebut juga Cian Cui ini mengatakan akan mematuhi aturan yang disepakati bersama. Untuk tahun ini, kata Uyung Salis, perang air dimulai tanggal 28 Januari 2017 hingga tanggal 2 Februari 2017.

Dijelaskan Uyung yang juga Ketua PHRI Kepulauan Meranti ini lagi, perang air tahun 2017 tidak dibenarkan menggunakan kantong, balon, atau gelas air mineral. Sebab, selain menyebabkan sampah berserakan, perang air menggunakan media itu akan menyakitkan warga yang ikut bermain.

Imbauan ini sudah disampaikan PHRI kepada seluruh pengusaha yang menyediakan jasa penginapan. Selain imbauan tentang perang air, Uyung juga minta pemilik tempat penginapan melaporkan tamu dari luar negeri ke pihak berwajib seperti polisi, kejaksaan, dan imigrasi. ***

Share :

Baca Juga

Meranti

Kali ini, Miss Creative Meranti akan Gelar Pembinaan Remaja Di Quen Cafe

Meranti

Danramil 02/Tebing Tinggi Kasi Pencerahan SMK SKM Selatpanjang dalam PLS Tahun 2017.

Meranti

Sijago Merah Mengamuk Tiga Unit Rumah Warga & Tiga Korban Hangus Terbakar

Meranti

Pemkab Meranti Wacanakan Rapat Lintas Kementerian di Jakarta

Meranti

Seorang Pekerja Kilang Sagu di Sungai Suir Kiri Diterkam Buaya

Meranti

Kapolres Meranti dapat Penghargaan Pengelolaan Covid-19 dan Capaian Vaksinasi Terbaik dari Kapolda Riau

Karimun

Wakil Bupati Meranti Buka Kejuaraan Silat Bupati Cup II Tahun 2018, Ajang Penjaringan Bibit Silat Riau dan Silahturahmi Nasional

Ekonomi

Ingat, Dua Hari Lagi PLN Bakal Padamkan Aliran listrik Selatpanjang & Sekitarnya