Pekanbaru – Polisi memeriksa sejumlah tersangka dalam aksi pengeroyokan salah satu pramugara bus Transmetro Pekanbaru dalam video viral yang berdurasi 1 menit.
Video itu viral dengan berita yang tidak pasti jelasnya apa yang sedang dibahas oleh warga saat berada di halte Awal Bros Sudirman yang tersebar diberbagai media sosial.
Isi dalam video itu diketahui sejumlah warga yang ada disekitaran rumah sakit Awal Bros terlihat juga karyawan Transmetro pramudi dan pramugara juga disana.
Keributan itu disampaikan oleh salah satu pramudi bus Transmetro bahwa ada pengeroyokan terhadap rekan kerjanya dihadapan puluhan masyarakat yang berada disekitaran halte awal Bros Sudirman.
Saat pasca keributan itu berlangsung yang diduga keluarga korban tidak terima atas aksi yang telah dilakukan oleh salah satu oknum yang diduga pramugara bus Transmetro JT.
Sarwono Kepala UPTD PAP memberikan penjelasan terhadap kasus yang terjadi pihaknya tengah diperiksa oleh pihak yang berwajib dalam proses hukum.
Atas kejadian itu Sarwono tidak terima atas aksi kekerasan dalam tindakan pengeroyokan yang dilakukan warga terhadap anggota atau karyawannya hingga mengalami cedera hingga babak belur dan menyebar luaskan vidio yang belum tentu kebenarannya.
“Saat ini, masih berlangsung pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pihak yang berwajib di Polresta Pekanbaru, ” kata Sarwono kepada wartawan, Sabtu (16/07/22).
Sarwono menambahkan, yang menyebarkan vidio dalam aksi vidio viral yang tidak jelas apa isinya itu kita merasa terhina atas pencemaran nama baik Transmetro Pekanbaru.
Kasus ini akan melibatkan ahli dalam hukum yang akan kita bawa nanti. Benar apa tidaknya karyawan kita bersalah atau tidak. Tetap kita proses sesuai hukum yang berlaku. Karena telah mencoreng nama baik Transmetro kita akan dampingi korban dari pihak kita Transmetro sampai tuntas.
“Terkait kata-kata yang dilontarkan oleh pihak keluarga siswa tersebut dalam medsos nya apakah nanti memenuhi beberapa unsur dari pasal-pasal dalam hukum yang berlaku,” tutup sarwono.
Dalam vidio berdurasi 1 menit yang viral itu, Sarwono menyebut situasi yang tidak jelas tidak terlihat aksi atau permasalahan yang sedang terjadi.
Dalam kesempatan ini Sarwono menghimbau semua awak bus Transmetro pramudi dan pramugara termasuk pengawas halte. Untuk selalu menjaga stabilitas kinerja yang telah ditentukan oleh pihak Transmetro.
“Berkerja sesuai SOP. Apabila kita berkerja sesuai SOP Insyaallah kita akan selamat dalam pekerjaan. Dan selalu menjaga kekompakan didalam maupun di lapangan,” ujarnya.
Sarwono juga menjelaskan kepada wartawan disaat malam briping atas kejadian yang viral” kita sebagai pelayan masyarakat harus lebih mememtingkan kenyamanan penumpang .
“Dan saya berharap semua rekan rekan bisa kompak dan jangan cepat terpengaruh oleh berita atau kejadian yang belum tentu benar kejadiaannya,” harap Sarwono.
Dalam kesempatan sarwono juga menyatakan, apabila kasus ini pihak kita dinyatakan tidak bersalah, kita akan melakukan proses hukum lebih lanjut lagi atas pencemaran nama baik Transmetro,” tutupnya.**
(Fithree FJ)