“Saat alarm berbunyi, wanita ini makin gugup. Ia kemudian dibawa ke ruangan khusus oleh Aviation security (Avsec) Bandara Hang Nadim. Di ruangan itu, petugas wanita menggeledahnya. Hasilnya, ada enam paket sabu di balik bra wanita yang belakangan diketahui bernama Mardalena ini.”
Liputankepri.com,Batam – Seorang wanita tampak memasuki ruang keberangkatan di Bandara Hang Nadim, Minggu (2/10/2016) sekitar pukul 11.15 WIB. Ia tampak sedikit gugup, namun ia berusaha tenang.
Sepintas, wanita ini memiliki postur tubuh bagian dada sedikit sintal. Tak ada yang curiga kalau ternyata ada sesuatu di balik itu. Namun begitu masuk X-Ray, alarm X Ray terus berbunyi.
Saat alarm berbunyi, wanita ini makin gugup. Ia kemudian dibawa ke ruangan khusus oleh Aviation security (Avsec) Bandara Hang Nadim. Di ruangan itu, petugas wanita menggeledahnya. Hasilnya, ada enam paket sabu di balik bra wanita yang belakangan diketahui bernama Mardalena ini.
Setelah ditimbang, berat sabu masing-masing satu ons. Karena ada enam paket, maka berat totalnya 6 ons.
Dari tiketnya, diketahui wanita 40-an tahun ini hendak terbang ke Jambi menggunakan pesawat Lion Air. Namun ia keburu ke tangkap sebelum sembat check in.
“Ngakunya baru pertama kali bawa sabu,” ujar General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, kepada media di Hang Nadim.
Wanita asal Bukitn Cermin, Tanjungpinang ini, kemudian diserahkan Avsec kepada Bea Cukai. Selanjutnya akan diserahkan ke polisi.
Dari pemeriksaan CCTV Bandara, ternyata Mardalena tak datang sendiri. Ia ditemani seseorang pria. Namun pria ini memilih kabur saat melihat Mardalena digeledah.*