Liputankepri.com – TERKADANG seseorang sudah tidak tahan menghadapi hubungan. Tetapi, banyaknya kenangan yang tercipta membuat mereka tetap bertahan dalam suatu hubungan.
Akhirnya mereka terjebak dalam sebuah hubungan yang tidak sehat. Jika Anda sudah lelah, tidak salah jika Anda berpikir untuk meninggalkannya. Karena, hubungan tidak bisa hanya didasari oleh rasa cinta semata.
Kapan saatnya Anda benar-benar boleh menyerah dalam sebuah hubungan? Simak ulasannya dilansir dari Lifehack, Rabu (23/11/2016) berikut:
Ketika dia sering menyakiti Anda
Sakit hati bisa terjadi karena beberapa hal. Termasuk ketika dia menyakiti Anda secara verbal dan fisik. Ini tidak bisa dibiarkan lama-lama, walaupun setelah itu, dia akan meminta maaf dan Anda berdua menjalani hubungan yang normal. Jika dia sering menyakiti hati Anda, pikirkan kembali hubungan ini. Anda tentu tidak ingin menjalani hubungan yang penuh dengan luka.
Ketika dia tidak mau berkorban
Dalam hubungan, dua orang harus sama-sama berkorban dan mengupayakan hubungan ke depan. Tetapi, ketika hanya satu pihak yang berkorban, hubungan ini akan terasa pincang. Cepat atau lambat, hal ini akan membuat menderita sendiri. Jika dia tetap tidak mau berusaha untuk memperbaiki hubungan, pertimbangkan kembali hubungan bersamanya.
Berbeda keyakinan
Dalam hubungan, hal-hal mendasar, pandangan, dan keyakinan Anda berdua haruslah sama. Karena, Anda akan menjalani bahtera rumah tangga yang tidak sebentar. Jika hal-hal mendasar pada Anda berdua berbeda, ini akan menjadi batu penghalang bagi hidup Anda. Jika Anda tidak kuat menghadapinya, maka pertengkaran demi pertengkaran yang akan terjadi. Baiknya Anda memikirkan kembali tentang hal ini.**