Liputankepri.com,Tanjungpinang –Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) IV Lanal Batam menemukan sesosok mayat di perairan utara Teluk Sumpat, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis.
Komandan Lantama IV Laksamana S Irawan mengatakan Tim WFQR dari unsur KRI Lemadang (LDG) 632 melakukan evakuasi sesosok mayat laki-laki yang mengapung di perairan utara Teluk Sumpat.
“Penemuan mayat bermula ketika KRI Lemadang 632 patroli, dan menemukan mayat terapung. Jasad itu diperkirakan sudah tiga hari terapung,” katanya.
Semula anggota Tim WFQR menduga mayat itu benda yang terapung di perairan. Setelah kapal mendekat, baru diketahui bahwa yang terapung adalah mayat yang diperkirakan berusia 40 tahun.
Menjawab pertanyaan beberapa media apakah penemuan mayat laki-laki tersebut berhubungan dengan peristiwa tenggelamnya kapal cepat yang membawa TKI beberapa hari lalu di perairan Malaysia, Irawan belum dapat memastikannya.
“Belum bisa dipastikan, yang jelas saat ini arus laut bergerak dari utara menuju selatan sehingga segala kemungkinan hal itu dapat terjadi. Jenazah dapat terbawa arus laut sampai ke perairan Berakit, itu masih perkiraan,” ucapnya.
Untuk memastikan identitas dan penyebab kematian, jenazah akan dievakuasi menuju Dermaga Fasharkan Mentigi, Tanjunguban, Bintan. Selanjutnya dibawa RSUD Tanjunguban diidentifikasi.
Tim WFQR Lantamal IV akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Kepolisian untuk menyelidiki penemuan mayat yang akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Kepri.
Baru-baru ini, anggota Tim WFQR juga mengevakuasi mayat di perairan dekat Desa Senggiling, Bintan. (Ant)