Natuna – Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, mendampingi Tim Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI dan PT Dirgantara Indonesia (DI) meninjau pulau Senua.
Peninjauan pulau Senoa, yang terletak di Kawasan Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur,Kabupaten Natuna,pada Minggu (06/11/2022). Sebagai tindak lanjut rencana pembangunan Bandara pesawat N219 jenis Amphibi (N219A).
Direktur Utama PT.DI Gita Amperiawan mengatakan, N219A merupakan pesawat rakitan yang di buat oleh PT Dirgantara Indonesia melalui tangan anak bangsa sendiri yang dapat lepas landas di permukaan air.
“Secara teknis disini cocok dan sangat bagus, dan sangat memungkinkan untuk dijadikan water base nya,” ucap Gita.
Meski demikian, kata Gita pihaknya akan tetap melakukan kajian lebih lanjut agar tidak salah dalam menentukan titik pembangunan bandaranya.
“Amphibi akan kita luncurkan dalam dua tahun kedepan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN Amalia Adininggar mengatakan, pembangunan bandara di Pulau Senua merupakan salah satu bagian master plan pemerintah Indonesia dalam membangun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Inti dari master plan itu adalah untuk meningkatkan ekonomi Kepri dimasa mendatang.
“Akhir tahun master plan nya selesai, berupa transformasi ekonomi Kepri dengan menjadikan Kepri sebagai Provinsi yang maju,” ucapnya.
Dalam rencana itu Bappenas sengaja menggandeng PT.DI selaku perakit pesawat penghubung daerah kepulauan itu. Dengan tujuan untuk mendorong penggunaan produk anak bangsa.
“Menciptakan pasar untuk produk kita sendiri,” ujar Amelia.
Sementara itu Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengatakan pemerintah Natuna menyambut baik wacana itu. Dengan dibangunnya jembatan udara tersebut, perkembangan Natuna akan lebih cepat.
“Transportasi itulah (jalur udara) yang kita butuhkan, sehingga kita tidak menghadapi angin kencang dan ombak besar lagi,” kata Rodhial.
Lanjut Rodial, untuk menyambut moderenisasi itu pemerintah akan menyiapkan program-program peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di Natuna.
“Kita menyiapkan tempat. Menyiapkan kesiapan masyarakat kalau moderenisasi itu datang,” tutupnya.**