liputankepri.com,Selat Panjang – Sejumlah warga di Desa Tanjung, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, keluhkan rendahnya daya listrik, sehingga lampu redup dan alat elektronik mudah rusak.
Akibat kejadian itu, warga menilai kinerja PLN buruk, karena warga setempat tidak bisa memanfaatkan barang elektronik mereka disebabkan tegangan listrik sering mendadak rendah di malam hari.
“Sejumlah lampu yang ada di rumah paling hanya satu bisa dihidupkan, itupun cahayanya redup. Ini sudah terjadi sejak beberapa malam terakhir,” kata Udin(28) warga setempat, Rabu (8/2/17).
Selain itu aliran listrik di wilayah rumahnya kerap terjadi pemadaman yang tidak merata dan lampu cahayanya kurang terang.
“Alat elektronik kami seperti TV menjadi rusak karena berkurangnya daya secara tiba tiba,” ungkapnya.
Sementara, Eka warga lainnya meminta agar pihak PLN tidak menutup mata, karena sebagai konsumen mereka bukan menikmati aliran listrik PLN secara gratis melainkan membayar.
“Kami selalu tepat waktu bayar, bahkan ada warga kami yang menggunakan listrik prabayar juga selalu aktif membayar,” katanya.
Menurutnya, sebagai konsumen sudah selayaknya menuntut hak pelayanan yang baik dari PLN.
Menyikapi keluhan tersebut Kepala PLN Rayon Selatpanjang, Annas yasin Ilmianto ketika dikonfirmasi ke awak media, Rabu (8/2/17) menyatakan bahwa dalam sistem tidak ada masalah, namun dia mengatakan bahwa kejadian seperti itu biasanya ada masalah teknis di lapangan.
“Untuk sistem kita saat ini aman-aman saja, tidak ada masalah, kalau kejadiannya seperti itu biasanya ada kesalahan teknis, biasanya lost kontak di sambungan kerumah warga. Dengan adanya informasi itu kita akan mengecek ke lapangan lagi apa penyebab gangguan aliran listrik itu, agar bisa diperbaiki,” ujarnya menyikapi persoalan tersebut. (gun/An)