Liputankepri.com – Mengajukan kredit ke bank terkadang menyulitkan bagi sejumlah orang. Selalu saja mengalami penolakan, padahal berbagai syarat yang diminta telah dipenuhi. Hal ini menjadi kendala bagi mereka dalam mendapatkan kredit yang nantinya akan digunakan untuk menopang keuangan mereka. Kenyataannya, bank memiliki berbagai faktor pertimbangan sebelum mengucurkan kredit kepada nasabah. Lalu, apakah Anda telah memenuhi kelayakan tersebut jika dilihat dari “kacamata” perbankan?
Sejumlah dana yang akan dikucurkan kepada nasabah tentu diikuti sejumlah risiko yang menjadi tanggungan bank. Hal seperti inilah yang kemudian membuat bank memberlakukan berbagai persyaratan dalam pemberian kredit, termasuk sejumlah pertimbangan lainnya yang tidak diketahui para nasabah. Pertimbangan lain inilah yang pada umumnya tidak dipahami nasabah dan tidak pernah diberitahukan pihak perbankan. Sebab tidak ada kewajiban bagi bank untuk menyampaikan alasan penolakan kredit yang diajukan nasabah.
Di sisi lain, ini kemudian menjadi kendala bagi para nasabah. Mereka justru melakukan pengajuan berulang kali dan kemudian berakhir dengan penolakan yang berulang kali pula. Setidaknya, terdapat 16 alasan dari pihak perbankan dalam menolak permohonan kredit yang diajukan nasabah. Apa saja itu?
1. Tidak Memenuhi Syarat
Dalam memberikan kredit kepada nasabah, bank memiliki sejumlah syarat yang wajib dipenuhi. Beberapa syarat yang tidak sesuai dalam hal ini, di antaranya:
- Jumlah gaji nasabah yang tidak masuk dalam batas minimun yang ditetapkan.
- Usia nasabah berada di luar rentang minimun dan maksimum yang ditetapkan.
- Alamat nasabah berada di luar area/wilayah operasional bank.
Jika salah satu saja dari persyaratan yang telah ditetapkan tersebut dilanggar, besar kemungkinan permohonan kredit tersebut akan ditolak pihak bank.
Dalam , pihak bank akan meminta sejumlah dokumen pendukung dari nasabah. Ini akan menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi nasabah tersebut. Jika salah satu dokumen tersebut kurang atau salah, kemungkinan proses pengajuan kredit tersebut akan ditolak pihak bank. Karena itu, selalu pastikan untuk menyertakan semua dokumen yang diminta dengan tepat dan sesuai.
3. Pengajuan Data Palsu
Penting bagi bank untuk melakukan verifikasi terkait dengan semua data yang diajukan nasabah. Hal ini akan menjadi pertimbangan penting dalam mengambil keputusan. Apabila ternyata di dalam pengajuan tersebut nasabah melakukan pemalsuan data dengan alasan apa pun dan diketahui pihak bank, bisa dipastikan pengajuan kredit tersebut akan ditolak bank.
4. Sulit Dihubungi Saat Verifikasi
Bank akan melakukan verifikasi data melalui sambungan telepon, baik itu ke rumah, kantor, maupun ke ponsel nasabah, yang mengajukan kredit tersebut. Hal ini sebagai bentuk antisispasi terhadap berbagai pengajuan kredit fiktif. Dalam proses tersebut, kalau ternyata nasabah sulit/tidak bisa dihubungi pihak bank, hal tersebut bisa berujung pada penolakan pengajuan kredit yang dilakukan nasabah.
5. Data dari Tempat Kerja Tidak Sesuai
Hindari untuk Memberikan Informasi Palsu ke Bank via vistanews.ru
Bank juga akan memastikan kemampuan bayar nasabah dengan cara menanyakan langsung ke kantor/tempat kerja nasabah yang bersangkutan. Penting bagi bank untuk memastikan bahwa jabatan, penghasilan, dan hal lainnya yang terkait dengan nasabah tersebut telah sesuai dengan data yang diajukan. Andaikan ternyata hal ini tidak sesuai, bisa dipastikan pengajuan kredit tersebut akan berakhir dengan penolakan.
6. Lokasi Usaha Tidak Ada
Sebagai wiraswasta, nasabah tentu wajib mencantumkan lokasi usaha/kantor yang dimilikinya. Pihak bank yang kesulitan/tidak bisa menemukan lokasi usaha nasabah akan menolak nasabah. Selalu cantumkan lokasi yang benar dan tepat sehingga pihak bank akan mudah untuk melakukan verifikasi.
7. Jumlah Penghasilan yang Kecil
Meskipun bank telah menerima bukti penghasilan yang sesuai dengan kriteria mereka di dalam aplikasi pengajuan kredit nasabah, mereka akan tetap melakukan pengecekan lebih jauh untuk menggali kebenaran informasi tersebut. Jumlah gaji yang tidak sesuai/terlalu kecil akan menjadi alasan bank dalam menolak permohonan kredit.
8. Telepon Rumah Tidak Bisa Dihubungi
Memang tidak semuanya. Namun, rata-rata bank akan membuat ini sebagai salah satu persyaratan. Bank akan menghubungi telepon rumah dan mencari tahu dari keluarga/orang yang tinggal serumah dengan nasabah. Hal ini dilakukan untuk memastikan data-data yang dicantumkan nasabah benar adanya. Pengajuan kredit akan berakhir penolakan jika bank tidak bisa menghubungi nomor telepon yang diberikan nasabah.
9. Tempat Tinggal Tidak Ditemukan
Jangan Sampai Salah dalam Memberikan Alamat Rumah via flapropertylaw.com
Selalu ada kemungkinan pihak bank akan melakukan survei langsung ke rumah nasabah. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebenaran dari data yang dicantumkan nasabah tersebut. Penolakan datang dari bank akibat alamat yang diberikan salah atau tidak ditemukan. Pengajuan pun mau tak mau berakhir dengan kegagalan.
10. Informasi Negatif
Di dalam proses pengajuan kredit, bank perlu kejelasan yang didapatkan dengan cara mencari tahu langsung dari rumah, kantor, dan keluarga nasabah. Apabila dalam kegiatan ini bank menemukan informasi yang mencurigakan atau cenderung negatif, tak menutup kemungkinan permohonan kredit akan ditolak.
11. Kemampuan Bayar Nasabah
Dalam menganalisis data nasabah, bank akan melihat kemampuan bayar nasabah menyangkut pengajuan yang dilakukan semisal . Rasio utang dan pendapatan akan menjadi tolok ukurnya. Apabila dirasa nasabah tersebut tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menerima sejumlah pinjaman baru, kredit tersebut akan ditolak bank.
12. Jaminan Kredit yang Tidak Layak
Dalam beberapa jenis pinjaman, bank akan meminta jaminan dari nasabah. Nilai jaminan yang diajukan berada di bawah nilai kredit akan ditolak. Bukan hanya itu saja, berbagai alasan penolakan lainnya terkait dengan jaminan ini cukup banyak, di antaranya nasabah berada di lokasi banjir, tanah/bangunan yang bersengketa, dan berbagai alasan lainnya.
13. Nilai Jaminan Terlalu Kecil
Jangan Dijadikan Jaminan Bila Nilainya Kecil via thecrackeddoor.com
Dalam proses appraisal, bank menemukan bahwa nilai jaminan yang diajukan nasabah terlalu kecil dan tidak sesuai dengan jumlah pinjamannya. Temuan tersebut kemudian menjadi alasan bank untuk menolak pengajuan kredit.
14. Keluarga Tidak Bisa Dihubungi
Nomor telepon keluarga dekat tidak serumah yang dicantumkan nasabah di dalam aplikasi pengajuan kredit sudah tentu akan dihubungi pihak bank sebagai pengecekan. Besar kemungkinan pengajuan kredit nasabah akan ditolak bila keluarga dekat tidak bisa dihubungi pihak bank.
15. Riwayat Perbankan yang Buruk
Sistem Informasi Debitur (SID) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) digunakan sebagai pertimbangan oleh bank dalam mengambil keputusan. Pengajuan kredit akan ditolak bank kalau nasabah bermasalah dengan SID.
16. Dokumen Jaminan Tidak Lengkap
Terkait dengan pengajuan kredit yang membutuhkan jaminan, bank akan meminta dokumen asli. Nasabah yang tidak melengkapi dokumen dengan baik akan ditolak pengajuan kreditnya oleh bank
Pahami dan Persiapkan dengan Matang
Dalam mengajukan kredit ke bank, nasabah diwajibkan memenuhi berbagai syarat. Di luar semua itu, bank juga memiliki kriteria dan pertimbangan khusus dalam mengambil keputusan. Pahami semua hal tersebut dengan baik dan lengkapi semua syarat yang diminta agar pengajuan kredit tersebut bisa berhasil dengan baik.