liputankepri.com, KARIMUN – Sebanyak 44 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, menjadi jamaah calon haji (JCH) tahun 2018, yang hari ini dilakukan pelepasan di Gedung Nilam Sari, Selasa (31/7/2018).
Pelepasan yang dipimpin langsung oleh Bupati Karimun H Aunur Rafiq, dihadiri juga oleh Assisten II Sensissiana, Assisten III Hurnaini, Kepala OPD dan seluruh staff di lingkungan Pemkab Karimun.
Bupati mengatakan, turut bersuka cita atas keberangkatan para JCH bagi ASN dan honorer di lingkungan Pemkab Karimun. Karena tidak semua mendapatkan kesempatan yang mulia ini.
“Atas nama pemerintah, kami turut bersuka cita atas di berangkatkannya para ASN maupun honorer untuk melaksanakan ibadah haji. Karena tidak semua orang mendapat kesempatan yang mulia ini,” kata Rafiq saat menyampaikan kata sambutan.
Dirinya juga berharap kepada seluruh jamaah calon haji, yang nanti melaksanakan ibadah untuk mendoakan Kabupaten Karimun dan seluruh masyarakat Karimun.
“Doakan kembali kabupaten karimun dan masyarakat karimun, agar menjadi daerah yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur dengan masyarakat yang sejahtera makmur dan sehat. Selain itu agar dapat mengikuti jejak dan kesempatan berangkat ke tanah suci,” harap Rafiq.
Rafiq berpesan kepada seluruh JCH, agar berperilaku yang baik selama melaksanakan ibadah. Baik dalam ucapan maupun tingkah laku selama di tanah suci. Sehingga kelak dapat menyandang haji yang mabrur.
“Jagalah kebersamaan dan kekompakan antar sesama jamaah haji lainnya. Ringankan kaki dan tangan untuk saling menolong, membantu. Ringan mulut untuk saling mengingatkan, terutama selama berada di tanah suci. Semoga kelak kembalai ke tanah air menyandang haji yang mabrur,” ujar Rafiq
Rafiq menuturkan, JCH asal Kabupaten Karimun tahun 2018 berjumlah 203 orang terdiri dari 90 laki-laki dan 113 perempuan, masuk dalam kelompok terbang (kloter) 19 embarkasy Batam. Yang secara resmi akan di bersama pada 6 Agustus 2018.
“Dari jumlah tersebut sebanyak 44 orang merupakan JCH dari ASN dan honorer di lingkungan Kabupaten Karimun, yang sebelumnya berjumlah 54. Namun karena ada kendala kesehatan 10 orang mengalami penundaan keberangkatan,” pungkasnya (syah)