KSOP Karimun Jamin Kepulangan WNI

- Jurnalis

Senin, 23 Maret 2020 - 09:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karimun – Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun menjamin kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI).

Bahkan operator kapal feri internasional di Kabupaten Karimun mempersiapkan jadwal keberangkatan tambahan apabila dibutuhkan.

Operator kapal tetap berangkat untuk menjemput WNI, meskipun tidak ada penumpang yang naik menuju Malaysia ataupun Singapura.

Data KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Rabu (18/3/2020), feri yang melayani rute Karimun-Kukup ataupun sebaliknya masing-masing sebanyak 4 kali.

Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 3 kali. Sementara kapal tujuan Singapura masing-masing sebanyak 2 kali.

Frekuensi pelayaran feri rute Karimun-Kukup, Malaysia PP bertambah menjadi 5 kali, Kamis (19/3/2020).

Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya masing-masing sebanyak 2 kali. Kemudian ke Singapura masing-masing sebanyak 2 kali.

Pada tanggal 20 Maret 2020, kapal feri yang menjalani rute Karimun-Kukup ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 4 kali. Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 2 kali. Kemudian ke Singapura masing-masing sebanyak 1 kali.

Lalu pada tanggal 21 Maret 2020, kapal ferry yang menjalani rute Karimun-Kukup ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 4 kali. Kemudian rute Karimun-Johor ataupun sebaliknya, masing-masing sebanyak 3 kali. Kemudian ke Singapura masing-masing sebanyak 1 kali.

“Hari ini untuk ke Kukup, Malaysia dijadwalkan 6 kali. Besok kalau memang dibutuhkan kami tambah menjadi 7 kali pelayaran. Untuk ke Johor 3 kali. Kemudian ke Singapura 1 kali,” kata Kabid Lala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Marganda, Minggu (22/3/2020).

Akibat diberlakukannya lockdown oleh Pemerintah Malaysia dan , total penumpang feri Internasional yang berangkat dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri sangat sedikit.

Baca Juga :  Kondisi Wali Kota Tanjungpinang Kritis

“Ada WNI yang masuk ke Malaysia, tapi yang punya IC (kartu identitas) merah,” sebut Marganda.

Terhitung sejak tanggal 18-21 Maret 2020, total penumpang yang berangkat menuju kedua negara itu hanya sebanyak 111 orang.

Bahkan pada tanggal 21 Maret 2020, empat kapal feri rute Karimun-Kukup berlayar tanpa membawa penumpang sama sekali.

Dampak Kebijakan 2 Negara Tetangga

Warga Negara Indonesia (WNI) yang melancong ataupun bekerja di Malaysia berbondong-bondong pulang ke Indonesia.

Ramainya WNI yang kembali tersebut disebabkan kepanikan akibat wabah virus Corona.

Selain itu, Pemerintah Negara Malaysia juga tidak membenarkan adanya orang yang beraktivitas di luar rumah.

Hal tersebut disampaikan seorang penumpang feri, Adi yang ditemui di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.

“Ini karena pemerintah di sana tidak membenarkan orang keluar dari rumah. Kami di sana tak bisa bekerja juga,” ungkap Adi, Minggu (22/3/2020).

Menurut Adi, otoritas kemanan Malaysia melakukan penyisiran untuk mencari orang-orang yang bandel akan kebijakan pemerintah tersebut.

“Tentara di sana mencari orang-orang yang keluar rumah. Tak peduli apa dia orang Malaysia atau orang mana,” sebutnya.

Selain itu, lanjut Adi, Pelabuhan Kukup dipenuhi oleh WNI yang ingin kembali ke Indonesia.

Bahkan pria asal Selat Panjang, Kabupaten Meranti, Provinsi Riau itu menyampaikan, ribuan WNI sudah antre untuk mendapatkan tiket sejak subuh hari.

“Kami antre dari jam empat subuh. Dapat tiket baru jam sembilan. Jam 11 baru berangkat.

Baca Juga :  Tiga anggota DPRD Batam positif virus corona

Ia memprediksi, masih banyak WNI yang tidak dapat kembali karena tidak kebagian tiket.

Pilih Pulang Lewat Karimun

Penumpang kapal laut yang datang dari Malaysia membludak.

Setiap harinya, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) kembali ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri menggunakan feri.

Umumnya para penumpang ini merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di negeri jiran itu.

Kondisi ini terjadi setelah pemerintah setempat memberlakukan pembatasan masuknya Warga Negara Asing (WNA), sejak Rabu (18/3/2020).

Jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun sebanyak 1.167 orang terhitung Rabu (18/3/2020).

Angka ini terdiri dari Pelabuhan Kukup Malaysia sebanyak 671 penumpang, dari Johor, Malaysia sebanyak 477 dan sebanyak 19 orang.

Sementara penumpang yang datang pada Kamis, (19/3/2020) sebanyak 1.102 orang.

Jumlah ini terdiri dari Pelabuhan Kukup, Malaysia sebanyak 767 orang, dari Pelabuhan Johor sebanyak 323 orang dan dari Malaysia sebanyak 12 orang.

Jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun Jumat (20/3/2020) berjumlah 1.032 orang.

Rinciannya dari Pelabuhan Kukup sebanyak 671 orang, Pelabuhan Johor sebanyak 353, serta 8 orang dari .

Pada tanggal 21 Maret jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun berjumlah 1.171 orang. Dengan rincian dari Pelabuhan Kukup sebanyak 671 orang, Pelabuhan Johor sebanyak 500 dan 2 dari .

“Kalau untuk hari ini kami rekapnya setelah feri terakhir,” kata Kabid Lala Kantor Syahbandar dan Otorita Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjungbalai Karimun, Marganda.**

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satlantas Polres Kampar Sosialisasikan Overdimensi dan Overloading di PT UJK Bangkinang Seberang
Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp 5,328 T
Jalin Kerja Sama, BP Batam Fokus Benahi Layanan RSBP
PT Timah Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Melalui Mobil Sehat
Sat Reskrim Polres Meranti Tangkap Pelaku KDRT di Selatpanjang
Kapolres Kampar Beri Bantuan Sarana Olahraga ke Desa Ranah Singkuang
Perjanjian Kerja Sama BP Batam – Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan di Lingkungan BP Batam
Rampungkan Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta, Batam Tunjukkan Tetap Jadi Magnet Investasi Global

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:31 WIB

Satlantas Polres Kampar Sosialisasikan Overdimensi dan Overloading di PT UJK Bangkinang Seberang

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:10 WIB

Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp 5,328 T

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:23 WIB

Jalin Kerja Sama, BP Batam Fokus Benahi Layanan RSBP

Selasa, 8 Juli 2025 - 23:30 WIB

PT Timah Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Melalui Mobil Sehat

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:50 WIB

Sat Reskrim Polres Meranti Tangkap Pelaku KDRT di Selatpanjang

Berita Terbaru

Advertorial

Jalin Kerja Sama, BP Batam Fokus Benahi Layanan RSBP

Rabu, 9 Jul 2025 - 13:23 WIB