Batam – Anggota TNI dari Batalion Raider Khusus 136 Tuah Sakti Batam kepulauan Riau berseragam lengkap mendatangi PT Jadi Jaya penampung Tenaga Kerja Wanita ( TKW) yang berada di Tiban Batam, Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 10.30.Wib.
Kedatangan anggota TNI ini merupakan adannya laporan tentang penyekapan Dua orang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang merupakan saudara dari salah satu anggota Kostrad yang bertugas di Bandung.
Hal ini disampaikan Komandan Kompi Khusus Letnan Satu Infantri Setio Adi Nugroho kepada media mengatakan, kehadiran anggota TNI ini merupakan adannya laporan dugaan penyekapan adik dari anggota TNI yang berdinas di Kostrad di Bandung yang bernama Prada Ardi.
“Prada Ardi meminta tolong kepada letingannya yang berdinas Di Batam kebetulan anggota Batalion Raider Khusus 136 Tuah Sakti, Prada Ikral dan Prada Tejo,” jelasnya.
Kemudian jelas Setio, mereka melapor kepada komandan Letnan Kolonel Infantri Dodi Wardoyo setelah mendengarkan kronologi kejadian langsung perintahkan saya sebagai Dankisus untuk berkordinasi dengan jajaran kepolisian dan Babinsa untuk ke TKP demi menyelidiki dugaan penyekapan.
“Begitu tiba di lokasi yang pertama di temukan Emilia adik dari Prada Ardi dalam kondisi sakit dan terbaring dan juga di temukan Tenaga kerja wanita (TKW) sebanyak 35 orang dan Tenaga Kerja Laki-laki (TKL) 9 orang,” ungkap Dankisus.
Terpisah, Emilia salah satu TKW mengatakan kepada awak media mengatakan bahwasanya dirinya ingin pulang namun harus membayar denda Rp 4 Juta dan selama berada di penampungan tidak mendapatkan makanan yang layak dan kondisi ruangan yang pengap dan jorok,” katanya.
Senada juga disampaikan oleh salah seorang Tenaga Kerja Laki-laki yang enggan disebutkan namanya menunjukan kamar di mana mereka tempat beristirahat yang tidak layak yang beralaskan kardus dan satu buah tikar dengan kondisi dinding yang penuh coretan.
Pada saat ditanya apakah ada dari Dinas terkait mengetahui keberadaan mereka disini, Lalu beliau menjawab belom pernah ketemu.
“Belum ada petugas dari Dinas terkait datang kesini,” ujarnya.
Sementara’, AKP Yudi dari Polresta Barelang mengatakan kepada awak media mengatakan bahwasanya kasus Ini masih dalam penyelidikan Krimsus Polresta Barelang dan seluruh TKW dan TKL dibawa ke Polresta Barelang untuk dimintai keterangan.**
(Niko)