class="post-template-default single single-post postid-625 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Featured / Pelalawan

Senin, 20 Juni 2016 - 14:25 WIB

Bawang Merah Ilegal Banjiri Dumai

Liputankepri.com,Dumai -Upaya penyelundupan bawang merah di lakukan melalui kapal kayu tanpa nama, Sejumlah gudang penampungan bawang,hasil selundupan di dumai tidak pernah di tindaklanjuti. Bahkan bawang selundupan dari Malaysia bisa 4-5 kali seminggu,masuk melalui  pelabuhan tikus.

Bawang merah selundupan merupakan komuditi pertanian luar negeri itu tidak sehat dikonsumsi masyarakat tetapi sampai sejauh ini aparat berwajib di Dumai belum ada mengambil tindakan tegas..kasus ini masukan buat Kapolres Dumai yang baru,agar bertindak tegas.

Bawang merah ilegal membanjiri Dumai membuat bawang produksi tanah Indonesia merosot dipasaran. Hal tersebut dikarenakan harga bawang merah selundupan jauh lebih murah ujar beberapa pedagang bawang di pasar Pulau Payung dan di pasar Sri Mersing jalan Ombak Dumai baru-baru ini menjawab awak media ini.

Kondisi harga ini jauh lebih murah,membuat konsumen lebih memilih bawang selundupan meski tidak sehat dikonsumsi sehingga dikawatirkan akan berdampak pada keselamatan kesehatan masyarakat. Selain itu beberapa warga dipasar yang ditanyai awak media ini,

Bawang merah selundupan kwalitasnya jauh rendah daripada bawang hasil tani Indonesia kata warga, sembari menyebut bahwa mengkonsumsi bawang merah selundupan asal Malaysia,menimbulkan bau badan,tutur beberapa warga di pasar Pulau Payung mengomentari kwalitas bawang merah selundupan tersebut.

Aksi penyelundupan bawang merah ini  memanfaatkan pelabuhan tikus di pantai Dumai sudah sejak lama dan tidak pernah tersentuh oleh hukum.penyelundup bawang diduga menguasai perairan ,sebab  kapal penyelundup banyak tanpa nama dan tidak memiliki dokumen resmi yang selama ini aman-aman lantaran pihak berwajib melakukan pembiaraan. Maka diperkirakan  ribuan ton bawang selundupan masuk ke Dumai dan Bengkalis melalui Bukit Batu Bengkalis, Pulau Rupat, Medang Kampai dan masuk melalui pelabuhan tikus Kecamatan Sungai Sembilan ,Kondisi ini merupakan pertanda,kuat dugaan banyak pihak yang terlibat.

Tingginya dan besarnya kebutuhan masyarakat akan bawang merah menjadi pemicu utama warga untuk terus melakukan penyelundupan.(Rds)

Share :

Baca Juga

Featured

Blokir jalan Desa Kualu, Oknum Aparat Terima Rp 37 Juta Dari Pengusaha Galian C Ilegal

Featured

Awas Ada Narkoba dalam Tembakau Indonesia

Featured

Mulai 15 Februari 2017 Tarif Pas Pelabuhan Sri Bintan Pura Naik

Featured

Kasatres Narkoba Polres Karimun Bantah Anggotanya Terlibat Kasus Peredaran Sabu di Kundur

Featured

Diduga Pengedar Narkoba, Warga Palung Raya Tidak Berkutik Saat Diamankan Polsek Tambang

Featured

Hati-Hati, Pembuat Konten SARA Bisa Dijerat UU ITE

Featured

DPO BC Bengkalis Ditangkap DJBC Karimun, Warga Meranti Minta Pemilik Kapal dan Barang Juga Di Tangkap

Batam

Dua Pekerja Galangan Kapal Tewas Dalam Tangki Tongkang