Tiga Tahun BPK RI Ungkap Rp 44 triliun Kerugian Negara

- Jurnalis

Minggu, 18 September 2016 - 14:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Dia menyebutkan tingkat keahlian korupsi dari oknum pejabat ini juga meningkat. Persoalan ini menjadi hal yang dikhawatirkan bagi BPK RI. Makanya peningkatan SDM petugas BPK RI juga terus dilakukan. Peran dan kedudukan BPK  sebagai  lembaga  negara untuk mendorong pengelolaan keuangan negara dalam pencapaian tujuan negara.

 

Liputankepri.com,Padang – Ketua BPK RI Harry Azhar Aziz mengungkapkan BPK RI telah menemukan 440 kasus kerugian Negara sejak tahun 2013-2015. Total uang yang ditemukan mencapai Rp 44 triliun.

“Ditaksir 94 persen kasus ini telah ditindaklanjuti Kejaksaan di masing-masing daerah,” ujar Harry Azhar Aziz saat memberikan kuliah umum di UNP seperti yang dilansir laman Padang Ekspress,(17/9).

Dia menyebutkan temuan itu kebanyakan berupa aset. Namun, untuk tingkat pengembalian masih rendah. Pasalnya, pelaku yang telah diketahui merugikan negara memilih untuk dipenjarakan dari pada mengembalikan uang Negara tersebut.

Dari data yang dimilikinya, kalau tindak lanjut temuan BPK RI oleh Kejaksaan di masing-masing wilayah sangat bagus. Dia mencatat 94 persen temuan ini ditindak lanjuti oleh kejaksaan.

“Makanya kita terus meningkatkan pengawasan agar kerugian negara ini bisa diminimalisir. Karena BPK RI melihat tingkat keahlian oknum pejabat dalam korupsi juga meningkat,” ujarnya.

Dia menyebutkan tingkat keahlian korupsi dari oknum pejabat ini juga meningkat. Persoalan ini menjadi hal yang dikhawatirkan bagi BPK RI. Makanya peningkatan SDM petugas BPK RI juga terus dilakukan. Peran dan kedudukan BPK  sebagai  lembaga  negara untuk mendorong pengelolaan keuangan negara dalam pencapaian tujuan negara.

Untuk di Sumbar, Harry belum bisa memberikan data terkait kerugian negara. Namun, secara umum tindak lanjut dan respon dari rekomendasi BPK RI sudah sangat bagus. Untuk itu, dia mengharapkan di Sumbar nantinya laporan keuangan daerah semakin bagus.

Tahun 2015, dari 19 kabupaten/kota dan provinsi, telah berhasil mendapatkan 13 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tujuh mendapaykan Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Ini merupakan indikasi laporan keuangan Negara oleh masing-masing daerah sudah bagus.

Harry menambahkan, perubahan Undang-undang (UU) BPK Nomor 15 Tahun 2015 yang meminta agar BPK ada di seluruh provinsi di Indonesia, membuat BPK saat ini hadir di 34 provinsi di Indonesia. Dimana ada kepala perwakilan BPK yang siap mengawasi kepala daerah.

“Ada 86 Kementerian, 34 lembaga, 34 provinsi, 539 pemerintah daerah, 100 kota dan 300 kabupaten yang saat ini berada dalam pengawasan BPK,”ujarnya.

Dalam kuliah umumnya Harry juga menyinggung terkait dengan belum meratanya distribusi kekayaan negara di 34 provinsi yang ada saat ini. Bahkan dari zaman kolonial masih saja kekayaan negara itu lebih banyak dinikmati di pusat.

“Di Jakarta menikmati 60 persen dari Rp 2.000 Triliun kekayaan Negara. Sumatera 23 persen dan Sumbar 2,3 persen. Maluku dan Papua yang berada di daerah timur Indonesia itu hanya menikmati 1 persen kekayaan negara,”ungkapnya.

Padahal lanjutnya, dalam UUD 1945 Pasal 23 Tentang Keuangan Negara bahwa,  pengelolaan keuangan negara harus bersifat terbuka dan bertanggung jawab dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Seharusnya ke depan daerah sudah harus membuat pusat-pusat pertumbuhan yang banyak menyerap keuangan Negara. “Seperti Batam yang dijadikan pusat industri, itu uang negara terfokus kesana. Ini yang harus diperhatikan daerah ke depan,” katanya.

Sementara terkait dengan akuntabilitas penyelenggara Perguruan Tinggi (PT) kata Harry, UNP sejauh ini sudah dapat dikatakan terbaik dalam hal akuntabiltas penyelenggaraan pendidikan tinggi. “Alhamdulilah UNP yang terbaik,” katanya.(eko)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah Dorong Pulau Kundur Jadi Pusat Ekonomi Baru
LAKRI Distribusikan 1.000 Paket Sembako Untuk Anak Yatim dan Duafa
Pakar SEVIMA Bagikan Tiga Tips Permudah Pembelajaran di Kampus dengan AI
Jumat Berkah Ramadan, Kapolsek Tebingtinggi Berikan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu
Press Release Commander Wish Kapolda Riau
Satgas Humas Operasi Ketupat 2025 Digelar, Pastikan Mudik Aman dan Nyaman
Polres Siak bersama PT. Nusa Prima Manunggal Gelar penanaman jagung
Pemprov Riau Serahkan Paket Santunan Ramadan di Masjid Al Hijrah Pekanbaru

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 21:39 WIB

Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah Dorong Pulau Kundur Jadi Pusat Ekonomi Baru

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:38 WIB

LAKRI Distribusikan 1.000 Paket Sembako Untuk Anak Yatim dan Duafa

Sabtu, 22 Maret 2025 - 19:11 WIB

Pakar SEVIMA Bagikan Tiga Tips Permudah Pembelajaran di Kampus dengan AI

Jumat, 21 Maret 2025 - 13:42 WIB

Jumat Berkah Ramadan, Kapolsek Tebingtinggi Berikan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu

Kamis, 20 Maret 2025 - 11:36 WIB

Press Release Commander Wish Kapolda Riau

Berita Terbaru

Advertorial

BP Batam Pastikan Layanan Arus Mudik 2025 di Pelabuhan Lancar

Kamis, 27 Mar 2025 - 18:48 WIB

Berita

Tegas! Kapolda Riau Pecat Anggota yang Terlibat Narkoba

Kamis, 27 Mar 2025 - 04:42 WIB