Liputankepri.com,Selatpanjang – Warga Kepulauan Meranti sempat geger lantaran buaya ganas sungai Apung pulau Tiga kembali menerkam Akim (34) warga Desa Kepau Baru Kecamatan Tebingtinggi Timur saat mandi di Sungai bersama tiga temannya usai mencari lokan ,Jum’at (12/5/2017).
Buaya ganas menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat setempat.sebab sebelumnya buaya liar ini pernah memangsa tiga orang warga dalam kurun waktu empat bulan terakhir ini,diantaranya, Ilham (22) warga Ketapang Pulau Merbau pada tanggal 9 Februari 2017,saat itu korban sedang merakit tual Sagu.
Kemudian disusul oleh Sudianto warga Desa Lukun pada tanggal 27 April 2017 di terkam buaya saat lagi merakit tual Sagu.Naas menimpa Akim (34) Jum’at (12/4/2017) warga Desa Kepau Baru Kecamatan Tebingtinggi Timur saat mandi bersama tiga temannya di sungai tiba-tiba buaya muncul dan langsung menerkam pinggangnya.
Hal ini di benarkan oleh Kapolres Meranti AKBP Barliansyah, melalui Paur Humas Iptu Djonni,saat kejadian berlangsung Akim bersama tiga temannya sedang mandi-mandi di Sungai usai mencari lokan,tiba-tiba buaya muncul dan menggigit pinggangnya,”ujar Djonni.
Selain itu kat Djonni,untung korban dapat di selamatkan oleh rekannya bernama Mona,melihat kejadian tersebut, Mona mencoba menyelamatkan Akim dengan cara menarik rambut tetapi rambut korban lepas dari genggaman tangannya. Saat korban akan dibawa kedalam air.”korban (Akim red) sempat melakukan perlawanan dengan kayu,”jelas Djonni.
Melihat hal tersebut, Mona mencoba menarik tangan korban dan melihat buaya telah menggigit pinggang sebelah kiri Akim. Setelah itu Mona mencoba memukul kepala buaya dengan menggunakan pucuk nipah dan akhirnya gigitan buaya tersebut lepas.
“Kemudian Akim dibawa ke Puskesmas Desa Telukbuntal untuk mendapatkan pertolongan pertama, sekira pukul 16.00 wib korban dibawa ke RSUD Selatpanjang dengan menggunakan Speed Boat milik PT. NSP untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Akim mengalami luka pada pinggang sebelah kiri, luka paha kanan dan kiri bagian dalam, luka telapak kaki sebelah kiri. “Saat ini dokter RSUD Selatpanjang sedang melakukan operasi terhadap korban dan situasi terdapat dalam keadaan aman dan terkendali,” kata Djonni.*(Zuin)