Karimun – Buntut warga Karimun ambil paksa jenazah Covid-19 di Rumah Sakit Bakhti Timah (RSBT), Bupati Karimun langsung melaksanakan Takziah, berikan perhatian dan pengertian kepada pihak keluarga Desa Pangke Kecamatan Meral Barat, Jum’at (03/09/21).
Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq, M.Si, Bersama Kapolres Karimun, Dandim 0317/Tbk dan Kadis Kesehatan, takziah kerumah duka Pak Usman atau lebih sering di sapa Pak Long, dikediaman almarhumah di desa Pangke Tanjung Ambat Kabupaten Karimun.
Almarhumah diketahui meninggal pukul 19.30 Wib di RSBT dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di pemakaman umum desa pangke dan dikabarkan hasil antigan Positif Covid-19.
Sembari melakukan takziah di rumah almarhumah, Bupati Karimun menyampaikan atas nama pemerintah daerah dan gugus tugas penanganan covid, mohon maaf kepada pihak keluarga, mungkin dalam penanganan jenazah almarhumah ada terjadi kesalahan penyampaian informasi.
Bupati Karimun menjelaskan kronologinya, dimana almarhumah masuk RSBT pada pukul 11.00 WIB, kemudian dilakukan diagnosa dokter, sore hari almarhumah dinyatakan positif covid 19 melalui cek swab antigen. Dan jam 19.30 dinyatakan meninggal dunia, pihak RSBT sudah menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa almarhumah akan dimakamkan dengan protokol kesehatan.
Tetapi karena miskomunikasi yang mungkin terjadi diantara kedua pihak, maka itu pihak keluarga minta agar jenazah dimakamkan oleh pihak keluarga sendiri, dan tadi malam terjadilah pengambilan jenazah oleh pihak keluarga, maka dari itu kita datang untuk melihat agar tidak terjadi apa-apa,” kata Bupati Karimun.
Selain Bertakziah dan memberikan pengertian di rumah almarhumah, Bupati Karimun juga menurunkan tim tracing untuk dilakukan testing kepada keluarga terdekat dan para penyelenggara jenazah.
“ini kita lakukan untuk memberikan rasa nyaman rasa aman dan menjamin Kesehatan keluarga agar kasus Covid-19 yang menimpa almarhumah ini tidak menyebar kepada pihak keluarga lainnya”. ungkap Bupati Karimun.
Selanjutnya, Bupati Karimun mengharapkan pihak rumah sakit untuk benar benar menjalin komunikasi dengan baik dan menyampaikan informasi secara cepat tepat kepada pihak keluarga agar kejadian seperti ini tidak lagi terjadi.
“Saya minta setiap Rumah Sakit penanganan covid khususnya pemulasaran jenazahnya dan pihak humasnya itu harus akomodatif dan komunikatif, jangan ada yang meninggal beritanya lambat disampaikan kepada ahli keluarga yang terdekat,” ujar Bupati karimun.
Oleh karena itu, Bupati karimun akan mengeluarkan surat dari tim gugus tugas kepada pihak RSUD Muhammad Sani, RSBT, dan RSUD Tanjung Batu Kundur tentang penyelenggaraan pemulasaran jenazah ini benar benar dapat dilakukan dengan baik agar tidak lagi terjadi seperti ini.**