Liputankepri.com,Pekanbaru – Indonesia akan dapat dikendalikan bahkan dikuasai negara lain jika bangsanya lengah. Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengingatkan hal itu di hadapan ribuan orang yang memadati Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Rabu 8 Rojab 1438 (5/4/2017).
Diingatkannya pula, Indonesia harus waspada terhadap disintegrasi bangsa dan jangan terpecah belah. Keberagaman agama, bahasa, suku, adat dan budaya justru harus dijadikan kekuatan bersatu padu dalam kebhinnekaan.
Diungkapkan Jendral Gatot Nurmantyo, ada 7 langkah yang dapat dilakukan negara lain untuk menguasai Indonesia. Ketujuh langkah itu: 1) menghancurkan perekonomian nasional, 2) melemahkan ketahanan pangan, 3) menguasai arus informasi, 4) memengaharui gaya hidup dan perilaku.
Hal yang membahayakan lagi cara ke 5 menghancurkan akhlak atau moral bangsa dengan memarakkan industri seks, penjualan minuman keras (miras), dan memasok narkoba. Cara ke 6 yakni melemahkan fungsi kehidupan keluarga dan sendi-sendi berbangsa bernegara, cara ke 7 yakni menumbuhkan paham radikal serta sparatis dengan mencitrakan kriksi di masyarakat.
Pengimplementasian pancasila pada kehidupan berbangsa dan bernegara hal yang dapat menenguhkan kekuatan bangsa mempertahankan Indonesia dari dikuasai negara lain.
Ucap Panglima TNI sambil mengacungkan tinju ke atas. “Jangan ragu akan pancasila. Mari kita amalkan bersama sila-sila Pancasila karena kelimanya diinspirasi ayat-ayat suci kalam Illahi Allah SWT,” ucapnya semangat.
Pada pemaparan itu, Panglima TNI putra sejati Tegal itu menyertakan pula ayat-ayat Al-Quran. Ribuan hadirin terpaku tenang menyimak pernyataan dan hal-hal yang dibabarkan Panglima TNI. Bahkan diselingi gegap gempita tepuk tangan yang bergemuruh.***