Ihwal Polemik Di RS Cancar, Ketua DPRD: Pengadaan Incenerator Sudah Lama Dibahas Dalam RDP 

- Jurnalis

Selasa, 28 Juni 2022 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Manggarai – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kabupaten Manggarai, NTT mendesak pemerintah untuk mencari langkah solutif ihwal persoalan di Rumah Sakit St. Rafael Cancar yang viral di pemberitaan media online belakangan ini.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD, Matias Masir saat di interview media ini diruang kerjanya pada Selasa 28 Juni 2022.

Menurut Matias Masir, secara regulasi perbuatan membakar sampah medis yang di lakukan oleh pihak Rumah Sakit St. Rafael Cancar secara manual tidak diperbolehkan karena berdampak pada pencemaran lingkungan juga bagi kesehatan warga disekitar yang menimbulkan berbagai penyakit.

Ia menegaskan bahwa dalam PP Nomor 22 Tahun 2021 dan Permen LHK Nomor 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah B3 sudah jelas contentnya.

Dikatakan, pemerintah harus bisa mencari solusi terkait sampah medis di Rumah Sakit St. Rafael Cancar terutama pemerintah kecamatan untuk secepatnya turun tangan supaya menjawab keresahan warga yang ada disekitar lokus pembakaran sampah medis tersebut.

“Kami sudah bahas ini(sampah medis)dalam Rapat Dengar Pendapat(RDP) sejak lama melalui Komis C. Dalam RDP tersebut, kami mendorong pemerintah dalam hal ini Dinas terkait untuk segera melakukan pengadaan alat Incenerator tersebut. Namun jawaban dari Dinas terkait waktu itu bahwa alat Incenerator tersebut terlalu mahal”,Cetus Matias.

Lebih lanjut,kata Matias bahwa pemerintah kecamatan harusnya bangun kerja sama dengan pemerintah kabupaten untuk mengatasi persoalan ini. Sehingga persoalan di Rumah Sakit Cancar itu bisa mendorong pemerintah untuk segera mengevaluasinya, tutup Matias.

Untuk diketahui, dalam pemberitaan sebelumnya bahwa Rumah Sakit Umum (RSU) St. Rafael Cancar yang berlokasi di Kelurahan Wae Belang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapati sampah medis dibakar secara manual dekat perumahan warga, Jumat (24/06/2022).

Kondisi itu memunculkan banyak protes di masyarakat. Bagaimana tidak, sampah medis yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan itu terlihat dibakar di belakang rumah warga dengan jarak 2 meter dari tempat pembakaran.

Adapun limbah medis yang dibakar itu seperti jarum suntik, botol infus, bekas botol obat, hand shocking, masker, perban berdarah dan limbah padat lainnya.

MK, salah satu warga yang berdampak langsung dengan efek pembakaran sampah medis tersebut mengaku kesal dengan perbuatan pihak Rumah Sakit St. Rafael Cancar.

Dalam keterangannya saat diwawancara media ini, dirinya bersama keluarga merasa tidak nyaman dengan bau pembakaran sampah yang begitu menyengat.

“Saya punya anak masih kecil pak. Asap hasil pembakaran sampah medis dibelakang rumah ini sangat mempengaruhi pernapasan anak-anak saya.Hidung kami juga setiap hari selalu mencium bau obat. Apalagi, ruangan makan kami juga begitu dekat sekali dengan tempat pembakaran sampah mereka pak,” tuturnya.

Mk berharap pemerintah dalam hal ini dinas terkait maupun dinas yang lain yang berhubungan dalam mengawasi persoalan ini agar secepatnya untuk melakukan evaluasi untuk kebaikan rakyat.

“Jangan sampai efek dari pembakaran sampah medis ini menimbulkan varian baru bagi kesehatan kami,” pesannya.

Secara regulasi,Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah B3 sudah diatur dalam Permen LHK nomor 6 tahun 2021 dan PP nomor 22 tahun 2021 sudah dijelaskan dan ditegaskan terkait pengolahan limbah B3.

Namun, regulasi yang telah dibuat tersebut terkesan diabaikan oleh pihak Rumah Sakit St.Rafael Cancar dengan tetap melakukan pembakaran sampah medis tersebut secara manual.

Hingga berita ini diturunkan, Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit St. Rafael Cancar, Dr.Ronal Susilo memilih irit bicara.

Saat wartawan mendatangi Rumah Sakit, serta saat dihubungi via telpon, dirinya beralasan sibuk.(Kordian)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT Timah Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Melalui Mobil Sehat
Sat Reskrim Polres Meranti Tangkap Pelaku KDRT di Selatpanjang
Kapolres Kampar Beri Bantuan Sarana Olahraga ke Desa Ranah Singkuang
Perjanjian Kerja Sama BP Batam – Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan di Lingkungan BP Batam
Rampungkan Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta, Batam Tunjukkan Tetap Jadi Magnet Investasi Global
Orang Tua Hantarkan Anak ke Pemali Boarding School PT Timah
PT Timah Serahkan Bantuan Bibit untuk Rumah Kompos KSM Resam
Puluhan Remaja Antusias Berlatih Basket di Lapangan PT Timah

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 23:30 WIB

PT Timah Kembali Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat Melalui Mobil Sehat

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:50 WIB

Sat Reskrim Polres Meranti Tangkap Pelaku KDRT di Selatpanjang

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:43 WIB

Kapolres Kampar Beri Bantuan Sarana Olahraga ke Desa Ranah Singkuang

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:13 WIB

Perjanjian Kerja Sama BP Batam – Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan di Lingkungan BP Batam

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:13 WIB

Rampungkan Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta, Batam Tunjukkan Tetap Jadi Magnet Investasi Global

Berita Terbaru