Pengusaha Asing Dilarang Kuasai Pulau di Kepri

- Jurnalis

Kamis, 14 Juli 2016 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Sejauh ini memang kami dengar bahwa ada pulau-pulau tertentu dikuasai pengusaha asing, namun belum kami peroleh faktanya. Kami berharap aparat penegak hukum mendeteksinya

Liputankepri.com,Tanjungpinang – Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Riau Sukhri Fahrial meminta pemerintah mengantisipasi penguasaan pulau-pulau di Kepri oleh pengusaha asing.

“Sampai saat ini kami hanya mendengar ada pihak asing yang menguasai pulau-pulau di Kepri, namun faktanya belum ditemukan. Kami berharap pemerintah melakukan berbagai upaya antisipatif,” kata Sukhri di Tanjungpinang, Kamis.

Dia mengingatkan, Kepri yang berpulau-pulau merupakan wilayah terbuka, berbatasan dengan berbagai negara tetangga. Letak strategis Kepri ini memberi dampak positif dalam mengembangkan berbagai sektor, salah satunya pariwisata.

Pemerintah, katanya, harus terbuka pada investasi asing untuk memacu pengembangan kepariwisataan.

Sektor pariwisata di Kepri diyakininya tidak akan berkembang tanpa investasi asing, kecuali ada investor nasional yang memadai Hingga sekarang, umumnya pengusaha asing yang mengembangkan objek wisata di Kepri.

Terkait persoalan itu, menurut dia, pengembangan sektor strategis yang digaungkan mulai tingkat nasional hingga daerah harus sesuai dengan ketentuan yaitu asing dilarang menguasai pulau-pulau di wilayah kedaulatan NKRI.

Pengusaha asing tidak dibenarkan menguasai pulau dengan menggunakan modus meminjam nama WNI. Jika dilakukan, semestinya akan mudah diendus oleh aparat pemerintah dan penegak hukum.

“Sejauh ini memang kami dengar bahwa ada pulau-pulau tertentu dikuasai pengusaha asing, namun belum kami peroleh faktanya. Kami berharap aparat penegak hukum mendeteksinya,” katanya.

Sukhri mengatakan, pengembangan sektor pariwisata harus secara terbuka, namun wilayah kedaulatan NKRI tetap harus dijaga, jangan sampai ada pulau-pulau dikuasai oleh asing untuk kegiatan terselubung.

“Kami mendukung dan memberi apresiasi kepada pemerintah kabupaten kota dan kota, seperti Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun, dan Pemprov Kepri dalam mengembangkan sektor pariwisata, tetapi yang harus diingat pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan,” katanya. (Ant)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Prestasi Atlet Pencak Silat Bangka Barat, PT Timah Berikan Tempat Latihan
Kapolres Siak Hadiri Giat Penanaman Jagung di PT. TKWL Afdeling IV Kampung Buantan Besar, Mendukung Program KPN
DPRD Kepulauan Meranti Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030
Kapolsek Tualang Berbagi Takjil di Bulan Ramadan
Pelaku Cabul, Korban 4 Anak Dibawah Umur Diamankan Polsek Kandis
Lewat Cooling System Bhabinkamtibmas Berikan Himbauan Kamtibmas
Satgas Pangan Polda Riau Bersama Pemprov Cek Ketersediaan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadhan 1446 H
Bhabinkamtibmas Kampung Pinang Sebatang Barat Dampingi Panen Jagung di Mandi Angin

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:50 WIB

Dukung Prestasi Atlet Pencak Silat Bangka Barat, PT Timah Berikan Tempat Latihan

Sabtu, 8 Maret 2025 - 16:28 WIB

Kapolres Siak Hadiri Giat Penanaman Jagung di PT. TKWL Afdeling IV Kampung Buantan Besar, Mendukung Program KPN

Jumat, 7 Maret 2025 - 10:13 WIB

DPRD Kepulauan Meranti Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Perdana Bupati dan Wakil Bupati 2025-2030

Rabu, 5 Maret 2025 - 05:28 WIB

Kapolsek Tualang Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

Rabu, 5 Maret 2025 - 04:59 WIB

Pelaku Cabul, Korban 4 Anak Dibawah Umur Diamankan Polsek Kandis

Berita Terbaru

Advertorial

BP Batam Terima Kunjungan Rombongan Komisi III DPR Aceh

Jumat, 18 Apr 2025 - 09:35 WIB

Advertorial

BP Batam Mantapkan Komitmen Kelola Penuh RSBP Batam

Kamis, 17 Apr 2025 - 13:42 WIB