Liputankepri.com,Jakarta – Bank Indonesia (BI) membantah soal pemberitaan bahwa sistem website yang dimiliki BI diserang peretas (hacker). Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas.
“Berita yang menyebar sama sekali tidak benar,” kata Ronald di Jakarta,pada awak media Kamis (23/6/2016).
Kendati demikian, Ronald mengakui bahwa ada upaya-upaya untuk mencoba Sistem Informasi (SI) BI itu terjadi, apakah dalam bentuk serangan virus maupun upaya hacking. Oleh karena itu, ditegaskan Ronald, tidak ada kerusakan atau kerugian BI yang ditimbulkan oleh serangan peretas.
“Namun demikian, tidak ada serangan yang sifatnya masif. Sama sekali tidak ada kerusakan terhadap SI di BI,” jelasnya.
Saat ini, BI kata Ronald beroperasi secara normal, bahkan tidak menggunakan fasilitas back up.
“Keamanan SI terus kami terapkan dan tingkatkan sehari-hari. Jadi perlu ditegaskan bahwa tidak ada serangan secara masif terhadap SI di BI, apa lagi sampai menimbulkan kerusakan atau kerugian,” tukasnya.