Liputankepri.com,Teluk Meranti- Speedboat Gertiga Express, terbalik akibat dihantam gelombang bono di Sungai Kampar, Teluk Meranti, Pelalawan, Rabu, 30 November 2016. Dua penumpang dilaporkan meninggal, dua hilang. Sementara 20 lainnya selamat.”Proses pencarian korban hilang masih berlanjut,” kata Kepala Kepolisian Resor Pelalawan Ajun Komisaris Besar Ari Wibowo.
Menurut Ari, kronologi peristiwa itu berawal saat Speedboat Gertiga Express bertolak dari Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, menuju Pangkalan Kerinci, Pelalawan, sekitar pukul 07.00. Kapal yang dinahkodai Sayuti itu melintasi perairan Sungai Kampar sekitar pukul 11.30.
Saat bersamaan gelombang bono muncul berdekatan dengan kapal. Nakhoda berusaha mengikuti arus gelombang tersebut. Namun sang nakhoda kemudian membuat keputusan yang tidak tepat dengan mempercepat laju kapal untuk menerobos gelombang bono.
Gelombang bono Sungai Kampar adalah fenomena alam akibat pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang. Karena gelombang cukup deras dan tinggi, kata Ari, kapal tidak stabil lalu terbalik.”Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung melapor ke Polsek Meranti,” ucapnya.**
Sumber tempo