Liputankepri.com,Kundur – Penambangan pasir darat liar yang masih terus berlangsung di desa Gemuruh kecamatan Kundur Barat kabupaten Karimun sudah meresahkan warga.
Dari pantauan media ini,kegiatan tambang pasir darat liar ini berada di lingkungan warga setempat,sehingga hancurnya akses jalan yang di lewati oleh warga setempat.
Ironisnya,kegiatan tambang pasir darat liar ini luput dari pantauan kepala desa Gemuruh serta aparat penegak hukum bahkan tidak ada satu pun dari mereka yang mengaku siapa pemilik pasir darat liar ini.
Agus salah satu warga yang berdomisili di lingkungan area tambang pasir darat liar ini mengaku dirinya mewakili warga sudah melaporkan kegiatan tambang pasir darat liar kepada kepala desa Gemuruh.
“Kami sudah melaporkan kegiatan tambang pasir darat liar ini kepada kepala desa,karena sudah meresahkan warga setempat akibat hancurnya akses jalan yang di lewati warga sehari-hari,”jelas Agus.
Bukan itu saja kata Agus,hancurnya akses jalan warga di sebabkan oleh lalu lalang kendaraan lori pengangkut pasir setiap hari.
“Dampak sementara yang kami rasakan dari operasi tambang pasir liar ini membuat jalan yang kami lewati hancur di sebab kan lalu lalang kendaraan pengangkut pasir seperti lori setiap hari mengangkut hasil tambang untuk dijual ke penampung.
Agus meminta kepada aparat terkait untuk menindak lanjuti keluhan kami ini terutama bapak kepala desa Gemuruh,”ungkap Agus dengan nada kesal.
Menyikapi hal ini,kepala desa Gemuruh Untung Sutrisno ketika di konfirmasi di kediamanya,Rabu (5/9/2018) membenarkan adannya kegiatan tambang pasir darat yang berada di wilayahnya,namun ia tidak mengetahui siapa pemilik dan penanggung jawab tambang pasir darat ini.
“Sampai saat ini saya tidak mengetahui siapa pemilik dan penanggung jawab kegiatan tambang pasir darat yang berada di wilayah kerja saya,”jelas Untung.
Selain itu Untung mengatakan dirinya tidak pernah memberikan rekomendasi soal perizinan pasir darat tersebut apalagi memback-up kegiatan tambang pasir darat ini.
“Saya tidak pernah memberikan rekomendasi soal tambang pasir darat ini,apalagi memback-up nya,mereka yang bersikeras kalau ada masalah tanggung sendiri resikonya,” ujar Untung.
Mengenai masalah jalan masyarakat yang hancur akibat kegiatan tambang pasir darat liar,Untung akan bahas dan memanggil pihak penambang, RT dan RW serta pemuka masyarakat setempat untuk di musyawarahkan dan mengambil tindakan tentang permasalah yang terjadi dalam dua tiga hari kedepan,”ungkap Untung meyakini.(Finas).