TNI AL Usir 84 Kapal Asing saat Lego Jangkar Ilegal di Tanjung Berakit

- Jurnalis

Minggu, 14 Juni 2020 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batam — Gugus Keamanan Laut Komando Armada (Guskamla Koarmada) I telah mengusir 84 kapal asing yang lego jangkar secara ilegal di Tanjung Berakit Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Pengusiran 84 kapal asing yang lego jangkar ilegal itu merupakan salah satu dari upaya TNI AL dalam meningkatkan operasi keamanan laut di wilayah rawan gangguan keamanan laut.

“Upaya tersebut telah membuahkan hasil dengan berhasil diamankannya pelaku gangguan keamanan di laut yang biasa melakukan aksi pencurian di kawasan Tanjung Balai Karimun, pengusiran terhadap 84 kapal asing yang lego jangkar secara ilegal di Tanjung Berakit dan penangkapan sejumlah kapal asing yang lego jangkar ilegal di wilayah teritorial Indonesia serta kegiatan illegal lainnya,” kata Danguskamla Koarmada I, Laksma TNI Yayan Sofiyan, Ahad (14/6).

Baca Juga :  TNI AL Gagalkan Tiga Mobil Mewah Selundupan Eks Singapura

Dalam sepekan terakhir, Guskamla Koarmada I mengamankan sejumlah kapal yang diduga melakukan tindakakan pelanggaran. Di antaranya TB NELLY 53/TK NELLY 76 menggunakan RI Imam Bonjol-383 yang dikomandani Letkol Laut (P) Robiyanto. Kemudian KRI Kujang-642 yang dikomandani Mayor Laut (P) Pungki mengamankan LCT Cahata Maulida, TB SSE Alexandria, MT Sun Live dan MV Luna II.

Sebagian besar kapal-kapal itu melakukan pelanggaran terkait UU No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. Ia menyampaikan, tangkapan dikawal ke Lantamal IV TPI. Apabila ditemukan cukup bukti, maka akan diproses lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca Juga :  Soal Natuna, Plt Gubernur Kepri Minta Pusat Lanjutkan Kebijakan Susi

Dalam kesempatan itu, Danguskamla Koarmada I mengapresiasi tindakan KRI Kujang-642, mengejar MT Tenggiri yang melarikan diri ke wilayah teritorial Singapura, saat hendak diperiksa. Kapal tersebut melakukan perlawanan dengan bermanuver membahayakan sehingga KRI Kujang-642 bertindak represif berupaya menguasai MT Tenggiri dengan menaikan Tim VBSS. Namun, karena telah memasuki wilayah teritorial Singapura, maka Komandan KRI Kujang-642 menarik tim untuk kembali.

Menurut dia, tindakan yang dilaksanakan Komandan KRI Kujang-642 sesuai prosedur. “Kenapa harus melarikan diri jika memang tidak ada hal-hal yang patut ditakuti,” kata dia.***

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan
Kepala Desa Ngamuk, Ucapkan Kata-Kata Kotor di Kantor Camat
Pazrul Amraini S.Pd Bacakan Teks Proklamasi Pada Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun Di Desa Mayang Sari
Satreskrim Polres Karimun Tangkap Pelaku Jambret Saat Bekerja
Polres Bengkalis Berhasil Ungkap Kasus TPPO di Pelabuhan Roro
BP Batam Bangun Sistem MANTAB, Wadah Terintegrasi Bagi SDM dan Dunia Usaha
RSBP Batam Gelar Donor Darah Bersama PMI Batam
Gangguan Suplai Air, Deputi Bidang Pelayanan Umum Kirim Tim Teknis dan Mobil Tangki

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 08:08 WIB

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, BP Batam Gelar FGD Monev Pengelolaan Pengaduan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 17:25 WIB

Kepala Desa Ngamuk, Ucapkan Kata-Kata Kotor di Kantor Camat

Minggu, 17 Agustus 2025 - 12:47 WIB

Pazrul Amraini S.Pd Bacakan Teks Proklamasi Pada Upacara Hari Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun Di Desa Mayang Sari

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:27 WIB

Satreskrim Polres Karimun Tangkap Pelaku Jambret Saat Bekerja

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:00 WIB

Polres Bengkalis Berhasil Ungkap Kasus TPPO di Pelabuhan Roro

Berita Terbaru

Bengkalis

Polres Bengkalis Berhasil Ungkap Kasus TPPO di Pelabuhan Roro

Kamis, 14 Agu 2025 - 21:00 WIB