Liputankepri.com,Batam – Judi berkedok gelanggang permainan ketangkasan elektronik (Gelper) masih marak terjadi di wilayah Batam. Penggerebekan yang dilakukan polisi pun dinilai tebang pilih. “Digerebek, tutup sebentar. Lalu buka lagi. Saat ini Gelper justru marak,” kata JS (39), warga Kota Batam, baru-baru ini.
Puluhan titik lokasi Gelper yang tersebar di Kota Batam diklaim para pengusaha memiliki izin dari Badan Penanaman Modal -Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Pemkot Batam, meski tak berani memperlihatkan izin dimaksud
Pantauan awak media,aktivitas Gelper ini berada di sejumlah tempat perbelanjaan (Mall) dan Ruko (Rumah Toko), wilayah Batam.
Praktek perjudian modus gelper itu, para pemain yang dapat hadiah dapat menukar dengan uang tunai dan hadiah tersebut kembali lagi ke pengelola Gelper. Lokasi gelper dapat ditemui di sejumlah tempat di antaranya Mall Avava Nagoya-Jodoh, Mall Kapital Batam Center, Ruko Taras Batam Center dan lain sebagainya.
Sebelumnya, Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri menggerebek perjudian berkedok gelanggang permainan ketangkasan elektronik (gelper) di lantai dua Mall Top 100 Tembesi, Kecamatan Sagulung pada Minggu 25 Nopember 2018 silam.
Dari penggrebekan itu, polisi mengamankan 9 orang yang terdiri dari 7 orang pria dan dua orang wanita, serta uang yang diduga hasil perjudian sebanyak Rp 60,8 juta dan alat penghitung koin.
Pasca penggerebekan itu, para pengusaha gelper menutup usahanya. Tak lama kemudian, praktek perjudian berkedok ketangkasan itu kembali beroperasi hingga saat ini.***
(sbr/dekrit)
