liputankepri.com, KARIMUN – Seiring kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, beberapa waktu lalu, aksi bom bunuh diri di Surabaya dan penyerangan di Mapolda Riau. Kapolres Karimun, Komandan Kodim 0317/TBK dan Pemerintah Kabupaten Karimun bersama masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman aksi jaringan terorisme.
Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya S.Ik mengatakan, Polres Karimun telah berkomitmen bersama jajaran TNI dan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama melawan aksi jaringan teroris, khususnya yang ada di wilayah hukum Karimun.
Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu bersama Polri, TNI dan Pemkab Karimun untuk memutus jaringan kelompok radikalisme, golongan intoleransi dan gerakan aksi teror agar tidak terjadi kembali.
“Sesuai komitmen kita bersama, Polri – TNI, Pemerintah dan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat Karimun, rapatkan barisan satukan kata sepakat menolak aksi terorisme. Apapun alasannya aksi-aksi yang dilakukan tidak berlandaskan kemanusiaan, kepada seluruh masyarakat juga di himbau untuk tidak mengaitkan dengan agama tertentu,” ujar Kapolres, yang didampingi Komandan Kodim 0317/TBK Letkol (Arm) Rizal Analdie, di Mapolres Karimun, Rabu (16/5/2018).
Hengky menegaskan, permasalahan-permaslahan aksi terorisme dan juga tindak kekerasan lain merupakan kewajiban semua pihak untuk melakukan pengawasan di lingkungan masing-masing. Salah satunya di lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
“Kita wajib mengawasi anak-anak kita dalam penggunaan jaringan internet, terutama saat berkomunikas melalui sosial media. Apalagi saat berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal, baik langsung maupun melalui sosial media, karena beberapa pelaku banyak belajar dari internet,” ungkap Hengky.
Hal senada juga disampaikan Komandan Kodim 0317/TBK Letkol (Arm) Rizal Analdie. Dia mengatakan, melalui satuan kerja Koramil selain himbauan dengan mengaktifkan kembali program Siskamling, pihaknya juga melalui unit intel terus melakukan koordinasi dengan Sat Intelkam Polres Karimun.
“Kita juga akan terus berusaha melaksanakan penggalangan terbatas dengan Sat Intelkam Polres Karimun dan mentraking kira-kira siapa saja yang harus di antisipasi pergerakannya. Khususnya yang memiliki resiko berpeluang melakukan aksi-aksi teror dan tindak kejahatan yang akan mengganggu kamtibmas,” kata Rizal.
Dirinya mengaskan, TNI dan Polri berkomitmen tak akan gentar dan takut untuk membasmi jaringan teroris, tentunya dengan meningkatkan pengawasan di lingkungan masyarakat.
“Kami bertekad bersama Polri dan masyarakat, bahwa kami tidak takut terhadap teroris. Kami mengajak bersama-sama masyarakat untuk tetap waspada melawan teroris. TNI-Polri bersama masyarakat, kami siap melawan teroris,” tegasnya. (syah)