“Hal ini yang bakalan kita tindak tegas jika menemukannya. Kami akan selalu melakukan razia rutin selama musim libur lebaran ini,” ujarnya.

Seperti yang dilansir batampos di Pelabuhan Batuampar, Sabtu (9/6) lalu, para calo tiket menawarkan seharga Rp. 300 ribu hingga Rp. 350 ribu. Modus para calo tiket ini, dengan menemui langsung para penumpang yang tampak gelisah karena belum punya tiket untuk mudik.

“Tiketnya saya jual Rp. 300 ribu aja ini. Biasanya saya jual Rp. 350 ribu. Kalau mau beli di konter sudah tidak ada lagi. Kalau mau pulang cepat, nanti habis,” kata salah seorang calo di Pelabuhan Batuampar.

Baca Juga :  Polisi Lumpuhkan Pelaku Curat Dengan Timah Panas

Jika para penumpang itu jadi membeli tiket dari calo tersebut, selanjutnya calo itu meminta identitas penumpang seperti KTP untuk pengisian data. Jika penumpang itu tidak mau membeli tiket calo itu, ia pun terus mengikuti penumpang dan tentunya membuat penumpang merasa risih.

Baca Juga :  Polda Kepri Gelar Rakor Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Tanjungpinang Bersama KPU

“Merasa risih juga tadi waktu ditawarkan sampai dikejar-kejar gitu. Dia tadi jalan samping saya untuk suruh beli tiket dan minta KTP saya. Tapi saya tidak mau,” ujar Putra.

Menanggapi adanya calo tiket itu, Reza meminta partisipasi dari seluruh penumpang untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Menurutnya, dia belum mengetahui adanya percaloan di Pelabuhan Batuampar. Reza akan menempatkan anggotanya yang berpakaian sipil untuk menangkap calo tersebut.

“Pastinya nanti akan saya informasikan kepada Kanit Reskrim saya. Bagaimana pun alasannya, calo tidak dibenarkan dan penumpang harus membeli tiket sesuai dengan harga yang telah ditentukkan,” imbuhnya.