Jumaga Nadeak: Soal Defisit,Pemprov Kepri Harus Berupaya Tingkatkan PAD

- Jurnalis

Kamis, 23 Agustus 2018 - 13:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Batam – APBD Perubahan Kepri Tahun Anggaran (TA) 2018 disepakati sebesar Rp 3,584 triliun. Jumlah tersebut menyusut sebesar Rp 10 miliar.

Jika dibandingkan dengan APBD murni 2018 yang disepakati antara Badan Anggaran (Banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri sebesar Rp 3,594 triliun.

Sebenarnya rancangan pendapatan di APBD Perubahan terjadi peningkatan sebesar 1,45 persen atau sekitar Rp 50 miliar, tapi akhirnya disepakati sedikit menyusut,” ujar Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dalam sidang paripurna penyampaian Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) di Ruang Sidang Utama, Kantor DPRD Kepri, Tanjungpinang, Senin (20/8)

Baca Juga :  Soal Perkara Plat Baja,Gubernur Kepri Bantah Berikan Persetujuan Jual Beli

Diakui Jumaga dari sisi pembiayaan yang mengalami penurunan, sehingga tak mencapai lagi 100 persen. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab turunnya nilai kekuatan APBDP dibanding APBD Murni tahun ini.

”Di sisa waktu yang ada untuk pelaksanaan 2018 ini, kita berharap Pemprov Kepri terus berupaya untuk mening-katkan PAD,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan (Barenlitbang) Provinsi Kepri, Naharuddin mengatakan setelah TAPD Pemprov Kepri mempelajari dokumen lelang kegiatan di 2018, ternyata sudah banyak kegiatan yang berjalan.

Baca Juga :  Wakapolda Kepri Kunjungi Pos TNI AL Pulau Nipah

Setelah dilakukan penyesuaian, jumlah defisit anggaran lebih kurang Rp 346 miliar. Karena kegiatan yang sudah kontrak harus tetap berjalan,” katanya.

Tidak dipungkiri oleh Nahar, kegiatan-kegiatan yang sudah terlaksana sebagiannya merupakan pokok-pokok pikiran dari dewan atau aspirasi masyarakat.

”Berbicara soal pendapatan daerah memang terjadi peningkatan lebih kurang Rp 50 miliar. Tetapi jumlah tersebut tidak bisa untuk menutupi defisit yang terjadi,” jelas Naharuddin.

Sebelumnya defisit diperkirakan menembus angka Rp 550 miliar. Namun setelah dicermati lagi, cuma Rp 346 miliar. Namun, tunda bayar sejumlah proyek tak terhindarkan.***

 

 

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapolri Sambang Petang Bersama Ustaz Abdul Somad, Komitmen Jaga Kamtibmas
Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan
KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah
Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun
Satlantas Polres Karimun Gelar Strong Point Pagi di Titik Rawan Lalu Lintas
Layanan 110: Komitmen Polri Perkuat Pelayanan Publik
Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat
Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 10:29 WIB

Kapolri Sambang Petang Bersama Ustaz Abdul Somad, Komitmen Jaga Kamtibmas

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:03 WIB

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:15 WIB

KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:41 WIB

Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun

Senin, 16 Juni 2025 - 22:50 WIB

Satlantas Polres Karimun Gelar Strong Point Pagi di Titik Rawan Lalu Lintas

Berita Terbaru

Advertorial

Serap Aspirasi, BP Batam Siapkan Solusi Bagi Investor di Batam

Kamis, 17 Jul 2025 - 16:29 WIB