Home / NTT

Ketua PKN Lorens Logam Geram Dengan Pemkab Mabar

- Jurnalis

Jumat, 25 November 2022 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Lorens Logam usulkan Lokus proyek yang tidak berkualitas dijadikan tempat kuburan penjabat di Mabar”

Labuan Bajo – Aktivis anti-korupsi Lorens Logam, mengajukan usulan terhadap lokus – lokus proyek yang tidak berkualitas untuk dijadikan tempat Pemakaman Penjabat di Mabar.

Hal itu disampaikan Lorens Logam dalam keterangan rilis yang diterima awak media ini melalu pesan WhatsApp, 25 November 2022.

Dalam keterangannya, Lorens Logam geram dengan Pemkab Mabar yang tidak pernah keluar dari kebiasaan buruk.

“Dari tahun ke tahun APBD kita banyak digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur namun selalu saja kualitas yang dihasilkan sangat buruk,” cetus Logam.

Baca Juga :  Kenaikan NJOP Dinilai Mencekik Warga, KNPI Mabar Gelar Aksi Demo

Menurutnya, jika Pemerintah menyuguhkan Pembangunan jalan yang buruk kepada masyarakat sama halnya menghina masyarakat, menganggap masyarakat seperti sampah yang tidak layak untuk dihargai.

Oleh karena itu, jangan sampai masyarakat dijadikan komoditi bisnis pemerintah.

“Kami sudah capeh report temuan pekerjaan yang tidak mengikuti panduan teknis, komposisi material yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan metode pekerjaan yang tidak memenuhi isyarat teknis,” ungkap Ketua PKN tersebut.

Tapi pemerintah kita kelihatannya enjoy sekali. Manusia yang terkesan tidak bermoral semua birokrat di Mabar ini. Dicaci maki pun tidak mempan, dihina juga mereka tidak malu. Aneh sekali.

Baca Juga :  PKN Desak Pemkab Mabar Bangun Jembatan di Kali Wae Tenda dan Wae Parek

Maka dari itu saya usulkan terkait lokus kegiatan proyek yang tidak berkualitas di Mabar ini untuk dijadikan tempat kuburan mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Kadis PU dan jajarannya serta seluruh anggota DPRD Mabar.

“Inikan orang – orang munafik semua, tidak konsisten dengan omongan awal”, imbuhnya.

Dulu mengelabui masyarakat dengan spirit pinjaman modal daerah untuk benahi infrastruktur. Sekarang implementasinya bukan benahi infrastruktur melainkan menghamburkan uang negara. Penjabat tidak beradab.

Datang lagi pemburu rente 30 orang di Lembaga Legislatif Mabar melakukan monitoring, namun tidak jelas apa tujuannya. Hanya menghabiskan SPPD saja.**

 

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Pinjam Bendera Proyek Puskesmas Paga, Kajari Sikka Harus Contoh Ketegasan Kajari TTU
Pakaian Bekas Impor Marak di Mabar, Disperindag Dan Bea Cukai Terkesan Tutup Mata
Ketua Komisi III DPRD Mabar Desak Pemda Mabar Tertibkan Tambang Di Kawasan Hulu Sungai Kali Wae Mese
Langgar Permentan, Pengecer Pupuk Bersubsidi Di Desa Mbuit Mark Up Harga Diatas HET
Dugaan Mega Korupsi Ditubuh Pemda Mabar Seret Tiga Nama Pejabat
Haji Ansar Akan Dipolisikan Oleh PT Citra Meutia Energi Sebarkan Berita Hoax
Tiga Dusun Di Desa Sambi Dapat Restu UP2K PT PLN Ruteng
Tuntut Kembalikan Tanah Masyarakat Yang Dirampas Mafia, Kantor BPN Mabar Didemo Massa
Tag :

Berita Terkait

Senin, 27 Maret 2023 - 20:20 WIB

Modus Pinjam Bendera Proyek Puskesmas Paga, Kajari Sikka Harus Contoh Ketegasan Kajari TTU

Selasa, 21 Maret 2023 - 20:03 WIB

Pakaian Bekas Impor Marak di Mabar, Disperindag Dan Bea Cukai Terkesan Tutup Mata

Sabtu, 11 Maret 2023 - 09:07 WIB

Ketua Komisi III DPRD Mabar Desak Pemda Mabar Tertibkan Tambang Di Kawasan Hulu Sungai Kali Wae Mese

Kamis, 9 Maret 2023 - 11:42 WIB

Langgar Permentan, Pengecer Pupuk Bersubsidi Di Desa Mbuit Mark Up Harga Diatas HET

Selasa, 7 Maret 2023 - 19:03 WIB

Dugaan Mega Korupsi Ditubuh Pemda Mabar Seret Tiga Nama Pejabat

Berita Terbaru