BANGKA — Tidak semua remaja memiliki keberanian sebesar Rindu Rifiani. Di usianya yang masih belia, siswi asal Tanjungpandan, Belitung ini rela merantau setelah resmi menjadi salah satu penerima Beasiswa Pemali Boarding School PT Timah tahun Ajaran 2025/2026.
Rindu telah membuat keputusan besar untuk meninggalkan kenyamanan rumah demi menuntut ilmu di tanah rantau di Pulau Bangka. Bersama 36 pelajar lainnya Rindu akan mengenyam pendidikan di SMAN 1 Pemali dan akan tinggal di Asrama Pemali Boarding School PT Timah.
Keputusan itu bukan paksaan dari siapa pun. Sebagai anak bungsu dalam keluarganya, Rindu justru mengambil inisiatif sendiri. Ia mencari informasi beasiswa, mengikuti setiap tahap seleksi dengan tekun, dan akhirnya dinyatakan lolo dan membuka lembaran baru dalam hidupnya.
“Rindu memang mencari beasiswa sendiri. Setelah tahu soal Pemali Boarding School, langsung ikut seleksi dan Alhamdulillah diterima. Senang sekali rasanya. Rindu semangat sekali ingin belajar dan mendapat banyak teman baru di sana,” ucapnya penuh semangat.
Bagi Rindu, mendapatkan beasiswa Pemali Boarding School PT Timah bukan sekadar merantau demi pendidikan yang lebih baik, tapi merupakan jalan menuju kesuksesannya di masa depan.
Remaja ini telah memulai langkahnya untuk mencapai cita-cita menjadi produser film, dirinya berharap restu dan doa dari Ibunda untuk mengiringi setiap langkah perjuangannya agar bisa membanggakan keluarganya.
Rindu pun tak bisa menahan air matanya. Ia bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada PT Timah yang telah membuka jalan baginya untuk menempuh pendidikan berkualitas tanpa harus membebani orang tua.
“Terima kasih banyak PT Timah, sudah memberikan kesempatan besar ini untuk Rindu. Semoga PT Timah selalu sukses dan program ini terus berjalan agar banyak anak lain seperti Rindu juga bisa meraih mimpi. Untuk Mama, doakan Rindu ya, agar bisa meraih cita-cita dan membuat Mama bangga,” tuturnya penuh haru.
Kebahagiaan Rindu tak datang sendirian. Di sisi lain, sang ibu, Nia Sari, tak kuasa menyembunyikan rasa haru saat mendampingi sang putri dalam prosesi serah terima siswa baru. Matanya berkaca-kaca melihat tekad besar anak perempuannya.*