class="post-template-default single single-post postid-2934 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Featured / Gaya Hidup

Kamis, 24 November 2016 - 18:55 WIB

Deteksi Kelainan Tuna Rungu pada Bayi Sejak Lahir

Liputankepri.com- MOMS, hati-hati ketika bayi Anda sering tidak respon dengan suara dari bunyi-bunyian di sekitarnya. Kemungkinan besar si kecil mengalami gangguan pendengaran yang harus segera diatasi.

Spesialis Kedokteran Rehabilitasi Medik dr ME Dana SpKFR mengatakan, anak lahir prematur atau memiliki kelainan bawaan sejak lahir harus dideteksi masalah disabilitas. Misalnya pada pendengaran bayi yang sudah dicek sejak lahir dari respon dan kepekaannya.

“Kalau deteksi gangguan pendengaran paling gampang tes dengan mainan bunyi-bunyian. Dari baru lahir sudah bisa, kalau mendengar suara keras dia kaget atau respon. Tapi kalau memang ada gangguan biasanya bayi diam saja tidak merespon,” papar dr Dana saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan RI, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2016).

banner 200x200

dr Dana menambahkan, jika bayi tidak respon dengan bunyi-bunyian sekitarnya, maka segera deteksi dan konsultasi dengan dokter. Lebih cepat terdeteksi, bayi lebih cepat mendapat pertolongan untuk melatih pendengaran.

“Biasanya kalau sudah ketahuan tuli, kita kasih alat bantu dengar. Tapi ini tergantung seberapa besar tingkat gangguan pendengarannya,” tambahnya.

Begitu juga dengan kemampuan bicaranya pada orang tuna rungu. Semakin tinggi tingkat gangguan pendengarannya, mereka akan mengalami kesulitan bicara.

“Kalau tuna rungu yang menjadi tuna wicara itu masih bisa dilatih agar tidak terlambat bicara,” tutupnya.

(hel)

Share :

Baca Juga

Featured

Peringati Hari Bhayangkara dan HPN 2023, Polres Meranti Bersama Mitra Gelar Turnamen Fun Futsal U-30

Featured

Kondisi Memprihatinkan Stadion Sport Center Bangkinang: Kursi Hancur dan Tak Terurus

Featured

Ini Tujuh Prioritas Pembangunan RPJMD Karimun Selama Pemerintahan Aunur-Anwar

Featured

Rupiah Terus Menguat Menjadi Rp13.145 per Dolar AS

Featured

Akhirnya,SHM 0051 Di Laut Karimun Resmi Dicabut,Lantas SHM 0052 Diatas Pantai Bagaimana?

Batam

Dua Warga Yang Tenggelam di Dam Tembesi Belum di Temukan

Featured

Kajati Kepri Tinjau Sejumlah Proyek di Lingga

Featured

Gubernur Ansar Motivasi Masyarakat Untuk Tidak Putus Asa