Liputankepri.com,Bintan – Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang keluar dari dapur produksi PT.Pasifik, diduga belum memiliki izin.
Pasalnya, Limbah B3 tersebut telah mencemari lahan sekitar. Sehingga, mengakibatkan rusaknya tanaman milik warga. Lantaran, PT. Pasifik tidak memiliki kolam penampungan limbah B3 itu.
Handoko, pemilik lahan persis bersempadan dengan PT.Pacifik kepada media ini, mengeluhkan perihal lahannya yang terkena dampak Limbah tersebut.
“Saya ga bisa bilang apa-apa, pak. Setelah, saya melihat tanaman di lahan itu pada mati dan tanahnya-pun hitam legam berminyak”. Ungkapnya Handoko
Karena sebelumnya, tanah milik saya ini subur. Rencana saya, hendak bercocok tanam. Namun, setelah saya melihat kondisi tanah seperti ini, ga mungkin untuk dikelola.
Sementara itu, Brando salah seorang pengurus PT. Pacifik, ketika dimintai tanggapannya terkait limbah B3 yang mencemari lahan warga itu,dirinya menampik, jika limbah tersebut adalah limbah B3. Selasa (23/10).
“Limbah yang keluar dari PT. Pasifik, bukan limbah B3. Tapi, limbah itu adalah serpihan serbuk batu granite yang memang berwarna hitam”.ucapnya
Jadi, tidak benar kalau limbah tersebut mencemari lahan warga. Kalau anda tidak percaya, lihat aja langsung ke lokasi.
Hingga berita ini di muat, Iwan Kepala Seksi B3 Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bintan belum bisa di hubungi via telephone selulernya.(budi)