Karimun – Dua orang nelayan menemukan 2,2 kg sabu tak bertuan di dalam boat pancung di Perairan Takong Hiu, Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Penemuan itu kemudian dilaporkan keduanya ke pihak RT dan RW setempat dan diteruskan ke pihak Babinsa.
Komandan Kodim 0317/Tanjungbalai Karimun (TBK), Letkol Inf Budianto mengatakan penemuan dua bungkus sabu tak bertuan itu awalnya dilaporkan oleh dua nelayan. Saat melaut, mereka menemukan boat pancung tanpa pengemudi dan mesin mengapung di laut.
“Penemuannya pada Senin (16/10). Dua orang nelayan yang sedang menjaring ikan Perairan Laut Takong Hiu menemukan sebuah boat pancung kosong yang mengambang tanpa mesin. Kedua nelayan tersebut menarik boat pancung ke Pelabuhan Pelambung Desa Pongkar Kecamatan Tebing,” kata Budianto, Rabu (18/10/2023).
Budianto menjelaskan saat tiba di pelabuhan Desa Pongkar, kedua nelayan tersebut mulanya berkoordinasi dengan RT dan RW setempat. Perangkat RT dan RW tersebut kemudian melapor ke Babinsa Desa Pongkar.
“Saat Babinsa kami Serda Efin Wijaya melakukan pengecekan. Terdapat satu bungkusan yang mencurigakan. Bungkusan itu kemudian diamankan di Koramil, kemudian Danramil laporan dan saya perintahkan bungkusan diduga sabu itu diamankan di Kodim,” ujarnya.
Setelah itu, Budi mengaku langsung berkoordinasi dengan Kapolres Karimun. Paket diduga sabu itu kemudian diperiksa oleh Kodim dan Polres Karimun.
“Hasil pemeriksaan paket dicurigai itu ternyata benar narkoba jenis sabu. Dengan total berat 2,2 kilogram,” ujarnya.
Usai diperiksa, sabu tersebut kemudian diserahkan ke Polres Karimun untuk proses selanjutnya. Ia juga mengapresiasi dua nelayan yang berani menginformasikan penemuan sabu tersebut.
“Jadi proses selanjutnya kita tadi menyerahkan ke Polres Karimun untuk proses selanjutnya. Perkiraan kami boat pancung yang ditinggal di tengah laut itu merupakan modus baru. Ini penemuan pertama. Dugaannya sengaja ditinggal dan nanti ada yang menjemput,” ujarnya.
“Kami berterima kasih atas kerjasama masyarakat yang sudah berani melaporkan penemuan sabu tersebut.
Karena biasanya masyarakat ketakutan kalau menemukan hal seperti itu, tapi ini langsung dikoordinasikan ke kami” tambahnya.**
Source: Detik