Grup Band Seventeen Dikabarkan Belum Ditemukan Pasca Tsunami Banten Saat Lagi Manggung

- Jurnalis

Minggu, 23 Desember 2018 - 08:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LIPUTANKEPRI.COM,BANTEN-Grup band Seventeen dikabarkan belum ditemukan pascatsunami Banten yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Band yang terkenal dengan lagu “Jaga Selalu Hatimu” itu sedang tampil di sebuah acara di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, saat bencana alam itu terjadi.

Kabar ini pertama kali diketahui dari Rian D’MASIV yang mengunggah status di akun Instagram-nya.

Rian menulis, para personel Seventeen, yakni Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) serta para kru Seventeen belum ditemukan.

“Pray for seventeen band… terkena ombak saat manggung di pantai carita… beberapa crew dan personil blm ditemukan… mohon do’a agar semuanya baik2 saja,” tulis Rian seperti dikutip Kompas.com, Minggu (23/12/2018).

Hingga kini kabar dari personel grup band Seventeen masih dinantikan.

Seperti yang dulansir dari Kompas.com juga masih mencoba menghubungi pihak Seventeen. Sebelumnya gelombang tinggimenerjang pesisir Serang dan menyebabkan sejumlah kerusakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang itu merupakan tsunami.

BMKG menyampaikan kesimpulan tersebut setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang. (*)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sebanyak 130 Kasus TPPO Terungkap, Bareskrim Polri Tegaskan Komitmen Lindungi PMI Lewat Konferensi Pers di Polda Sumut
Polisi Temukan 500 Keping Kayu Ilegal di Perairan Desa Dedap Kabupaten Kepulauan Meranti
Tim Gabungan Terus Berupaya Mencari Korban Perempuan Tenggelam di Sungai Kampar
Kapolres Kampar Pastikan Ungkap Kasus Hilangnya Nyawa di Tambang
Tambang Emas Ilegal Kembali Mencuat di Solok Pasca Tewasnya 13 Orang Pekerja
Basarnas Gelar Siaga Khusus Lebaran 2025 Guna Jamin Keselamatan Masyarakat
Siak Kembali Diguncang Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Kali Ini Bapak Tiri Jadi Tersangka
Polres Siak Ungkap Kasus Narkotika Jenis Shabu, Amankan Dua Tersangka dan Barang Bukti 3,76 Gram

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 08:41 WIB

Sebanyak 130 Kasus TPPO Terungkap, Bareskrim Polri Tegaskan Komitmen Lindungi PMI Lewat Konferensi Pers di Polda Sumut

Senin, 2 Juni 2025 - 20:54 WIB

Polisi Temukan 500 Keping Kayu Ilegal di Perairan Desa Dedap Kabupaten Kepulauan Meranti

Minggu, 27 April 2025 - 07:09 WIB

Tim Gabungan Terus Berupaya Mencari Korban Perempuan Tenggelam di Sungai Kampar

Minggu, 20 April 2025 - 08:52 WIB

Kapolres Kampar Pastikan Ungkap Kasus Hilangnya Nyawa di Tambang

Senin, 7 April 2025 - 12:39 WIB

Tambang Emas Ilegal Kembali Mencuat di Solok Pasca Tewasnya 13 Orang Pekerja

Berita Terbaru