“Gubernur sudah menyerahkan tiga nama terpilih ke pusat. Sekarang sedang dalam proses ke Presiden,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPP Kepri, Firdaus menjawab pertanyaan wartawan, Senin (19/9) di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang.
Liputankepri.com,Tanjungpinang – Gubernur Kepri, Nurdin Basirun sudah menyerahkan tiga nama kandidat Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri ke tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berkas ke tiga kandidat diantar langsung oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Provinsi Kepri ke Sekretaris Negara (Sesneg), Senin (19/9).
“Gubernur sudah menyerahkan tiga nama terpilih ke pusat. Sekarang sedang dalam proses ke Presiden,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKPP Kepri, Firdaus menjawab pertanyaan wartawan, Senin (19/9) di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang.
Ditanya kapan keluarnya Sekda Kepri defenitif, Firdaus berdalih belum bisa memastikan hal itu. Menurutnya, karena ini kebutuhan, tentu diharapkan cepat selesai. Masih kata Firdaus, besar kemungkinan masih ada seleksi yang dilakukan oleh Tim Penilai Akhir.
“Untuk mengetahui, kompetensi masing-masing kandidat, bisa saja akan dilakukan pengujian oleh TPA,” papar Firdaus yang merupakan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortal) Provinsi Kepri tersebut.
Dari informasi yang dapat di lapangan, kandidat Sekda Kepri terpilih akan dilantik awal Oktober mendatang. Gubernur Kepri, Nurdin menggesa percepatan pemilihan Sekda Kepri untuk membantu tugas-tugasnya dalam melakukan penyusunan organisasi beserta perangkatnya di lingkungan Pemprov Kepri.
“Karena terhitung Januari nanti sudah menggunakan format SOTK yang baru. Makanya penentuan Sekda Kepri defenitif di kebut oleh Gubernur. Saat ini pejabat BKPP Kepri masih berada di Sesneg,” ujar sumber kepada Batam Pos yang enggan namanya dikorankan.
Sementara itu, Anggota DPRD Kepri, Ruslan Kasbulatov mengkhawatirkan ego sektoral yang akan dikedepankan Nurdin Basirun dalam menyusun kabinet kerjanya nanti. Kondisi tersebut sudah terlihat dengan tahapan-tahapan Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“Yang kita khawatirkan, orang-orang yang dipilih nanti adalah yang tidak memiliki kompetensi. Bisanya hanya ABS (Asal Bos Senang) saja,” cetus Ruslan.
Seperti diketahui, hasil akhir kandidat Sekda terpilih akan ditetapkan oleh TPA. Yakni terdiri dari Presiden, Wakil Presiden, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Negara, Badan Intelegen Negara, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Kementerian Dalam Negeri. Sebelum itu, masing-masing kanidat harus memebuat Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Nama-nama kanidat terpilih sudah disampaikan secara resmi lewat surat pemberitahun yang disusun Pansel dengan Nomor 05/Pansel-JPTM/KEPRI/2016 tentang hasil akhir seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekda Provinsi Kepri. Adapun mereka yang terpilih adalah, Sekda Kabupaten Karimun, Arif Fadillah dengan poin tertinggi 89,98. Kemudian disusul Asisten II Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum dengan skor 81,07. Nama ketiga adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepri, Naharuddin dengan raihan 77.02 .(jpg/bpos)