#Nelayan Kerambah Jaring Apung Mengalami Kerugian Ratusan Juta Rupiah
Liputankepri.com,Batam – Kerambah Jaring Apung (KJA) milik nelayan warga Tanjung Colem Kecamatan Galang Pulau Batam,kepulauan Riau tenggelam dihantam gelombang kapal MV.Oceana 19 saat melintasi jalur perairan jembatan 4 Tanjung Colem.
Rombongan petinggi TNI AL beserta rombongan menggunakan MV.Oceana 19 menuju Pulau Abang Barelang Batam guna meresmikan budidaya rumput laut melintasi perairan jembatan 4 Tanjung Colem pada tanggal 4 Juli 2019 sekitar pukul 10.15.Wib.
“Kami sudah memberikan aba-aba kepada Kapten kapal MV.Oceana 19 agar mengurangi kecepatanya.Namun teriakan kami tidak dihiraukanya sehingga Keramba kami dihatam gelomban dan tenggelam,”kata Asmara Putra kepada media ini,Rabu (18/9).
Dengan demikian,Asmara Putra salah satu pemilik Keramba Jaring Apung yang berdomisili di RT 002 RW 002 Tanjung Colem Kecamatan Galang Pulau Batam mengalami kerugian Ratusan Juta Rupiah.
“Saya mengalami kerugian Jutaan rupiah,ikan dan lobster hilang apa lagi Budidaya ikan dan lobster tersebut mau panaen dihantam gelombang kapal MV.Oceana 19,”terangnya.
Bukan itu saja kata Asmara Putra,kami sudah menemui pengelola kapal MV.Oceana guna meminta pertanggung jawabanya,malah kami disuruh berkoordinasi ke pihak Danlanal Batam.
“Pengelola kapal MV.Oceana malah menyarankan kami untuk berkoordinasi dengan pihak Danlanal Batam,”ujarnya dengan geram.
Berdasarkan kejadian tersebut,Suardi selaku bidang penyuluhan Perikanan Kota Batam menyarankan agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Kami sarankan agar pokok permasalahan ini secepatnya di selesaikan secara kekeluargaan.Apa lagi pemilik keramba ikan tersebut semata-mata sebagai nelayan keramba,”ungkap Suardi.**
(sbr)