Natuna – Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar, mengapresiasi langkah mahasiswa Natuna yang berani menyuarakan penolakan terhadap kenaikan BBM di Indonesia.
Amhar mengakui, kenaikan BBM bakal berdampak bagi masyarakat, khususnya masyarakat kurang mampu. Meski demikian dia menuturkan, Pemerintah pusat maupun di daerah tidak tinggal diam terhadap dampak yang timbul akibat kenaikan BBM.
“Salah satunya yakni dengan menggelontorkan bantuan langsung tunai yang berasal dari 2 persen dana transfer umum (DTU)”terang Amhar, Kamis(8/09) saat beraudiensi bersama Aliansi Mahasiswa Natuna.
Politisi PAN ini juga meminta, agar Komisi I DPRD Natuna membantu mengawasi penyaluran bantuan baik dari pusat ataupun daerah agar tepat sasaran.
Selanjut di kesempatan yang sama, Ketua Komisi l, Wan Aris Munandar mengatakan, sebenarnya dari awal la tidak ingin ambil bagian dalam bicara, namun menurutnya dengan adanya pembahasan BLT. BLT yang artinya bantuan lansung tunai untuk masyarakat yang terdampak.
“Beda dengan BLT yang rutin dan setiap tahun yang setiap periode itu ada untuk masyarakat yang tidak mampu”terang Aris.
Wan Aris menjelaskan bahwasanya, hari ini pemerintah pusat, melalui pemerintah propinsi, melalui pemerintah daerah sudah mengalokasikan angaran pemerintah ini 2 persen untuk bukan menanggulangi. Akan tetapi menurutnya untuk mengantisipasi dalam arti mengantisipasi dari pada kenaikan harga BBM ini.
“Artinya pemerintah sudah melakukan sesuatu yang kira-kira akan terdampak kepada masyarakat tidak mampu. Tetapi masyarakat yang terkena dampak itu siapa saja salah satu di antara nya karyawan yang gajinya di bawah nominal, nominal itu berapa tentu ada bagianya bagi karyawan yang memiliki gaji di atas 3 juta itu mungkin tidak terdampak” kata Aris.
Tentunya bantuan langsung tunai ini juga menjadi tuntutan dari Aliansi Mahasiswa Natuna dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM subsidi oleh pemerintah pusat kepada DPRD Natuna dalam poin ke-3 yaitu.
-Mendesak pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten natuna untuk memberikan bantuan subsidi khusus untuk masyarakat Natuna.**