Karimun – Badan Pangan Nasional (BPN) bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) guna memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang terpilih mendapatkan bantuan, berdasarkan Pemerintah Republik Indonesia c.q BPN.
Dalam prosesnya penyaluran bantuan berupa Beras sebanyak 10kg tersebut, disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia Cabang Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam hal ini, masyarakat Kabupaten Karimun yang berhak menerima bantuan tersebut harus menelan kekecewan, pasalnya Kantor Pos Indonesia yang beralamat di Jalan Pramuka mengatakan harus datang setiap hari ke Kantor Pos, sebabnya stok beras tidak tersedia.
“Saya disuruh datang setiap hari ke Kantor Pos, untuk mendapatkan bantuannya. Petugasnya bilang, stok tidak tersedia padahal besok sudah hari terakhir kerja,” ujar penerima benatuan yang identitasnya dirasakan awak Media ini, Senin (17/04) sekitar pukul 10.00 Wib
Lebih lanjut, dirinya bersama penerimaan bantuannya kecewa terhadap Kantor Pos, mereka seperti di permainkan oleh Kantor Pos.
“Kami seperti di permainkan, kalau mau memberi jangan seperti ini,” tambahnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Sukri saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya dalam bantuan pangan ini hanya di tugaskan untuk memonitoring proses bantuan tersebut.
“Kami hanya memonitoring saja, Kantor Pos yang diberikan wewenang untuk penyaluran,” ungkap Sukri, saat di hubungi.
Sukri juga menjelaskan hasil dari koordinasi pihaknya dengan Manager Kantor Pos yang di Kota Batam dan pihak Bulog.
“Saya sudah koordinasi, pihak Bulog mengatakan bantuan sudah di serahkan kepada Kantor Pos untuk disalurkan. Sementara itu, pihak Kantor Pos Batam menyampaikan bahwa ada kendala res scedul dalam pembagian ini,” jelasnya.
“Sangat disayangkan Kantor Pos tidak memberikan informasi kepada masyarakat, jika ada perubahan scedul. Sehingga masyarakat kecewa,” tambahnya lagi.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Indonesia Cabag Tanjung Balai Karimun Puji saat dikonfirmasi tentang hal ini. Sampai saat ini belum memberikan penjelasan.***.
Reporter: Irwindi
Editor: Agustian Indramajid