NATUNA – Suwarwoto koordinator teknologi tepat guna kementerian desa juga hadir sebagai narasumber menekankan Desa cerdas adalah pemanfaatan teknologi untuk pembangunan desa berkelanjutan. Ada 4 aspek yang perlu di persiapkan untuk menciptakan masyarakat desa yang siap digital, diantaranya : Masyarakat, Teknologi, Pola Pikir, dan Pemanfaatan.
Perkembangan teknologi harus di ikuti dengan pola pikir masyarakatnya yang juga berkembang, harus ada transformasi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dan distribusi informasi. Tentunya konkesi akses internet adalah kebutuhan dasar yang harus.
“Ini adalah tantangan Diskominfo Natuna untuk mengurangi daerah blankspot dengan terus mendorong pembangunan infrastruktur digital. Hal yang harus menjadi focus kita saat ini adalah kolaborasi dua pihak atau lebih, juga bagaimana membangun sebuah program yang dampaknya berkelanjutan,” Jelas Sumarwoto.
Sumarwoto juga menjelaskan, bahwa hal lain yang dibutuhkan dalam mewujudkan Desa Cerdas adalah komitmen Desa menuju Desa Cerdas, serta menyusun road map dalam membangun ekosistem Desa yang siap digital.
Dalam membangun komitmen desa menuju desa cerdas ada beberapa hal yang harus di perhatikan pertama memiliki dan memahami roadmap desa cerdas sehingga adalah timeline pelaksanaan serta target sasaran. Selanjutnya bagaimana dinas yang terlibat memastikan adanya kader digital dan ketersedian ruang digital desa, yang kemudian di dukung oleh regulasi desa.
“Komitmen ini akan memudahkan kita untuk membangun ekosistem desa yang siap digital. Setelah sosialisasi ini kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan langkah lanjutan yaitu membuat roadmap masing masing daerah sehingga program desa cerdas dapat segera di realisasikan,” jelas Sumarwoto.
Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Diskominfo Natuna berharap dengan diadakannya sosialisasi Desa Cerdas menjadi langkah awal bagi Kabupaten Natuna untuk mewujudkan desa cerdas yang output akhirnya akan menjadi Smart Island.**