“Kami tidak main-main dalam memberantas narkoba di Karimun. Kami juga akan membersihkan PNS dan honorer dari pengaruh narkoba. Untuk membuktikan apakah mereka tidak terlibat dalam pemakaian narkoba, maka kami akan kembali melakukan tes urine kepada PNS dan tenaga honor,”
Liputankepri.com,Karimun -Tertangkapnya salah seorang oknum petugas kesehatan yang bertugas di RSUD Karimun karena kedapatan menyimpan sabu-sabu di rumahnya, di kawasan Kolong beberapa waktu lalu, cukup menampar jajaran Pemkab Karimun. Aunur Rafiq malah menyebut kalau aparatur negara di Karimun belum zero narkoba.
Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga honorer di jajaran Pemerintah Kabupaten Karimun menjalani tes urin, Jumat (3/6/2016).
Uniknya, saat tes urine dilaksanakan jumlah pegawai yang ikut jumlahnya hanya setengah dari daftar yang ada.
Dimana dari 150 pegawai, hanya 71 orang saja yang menjalani tes narkoba di Aula Kantor Bupati Karimun itu.
“Saat tes tadi ada pegawai yang tidak hadir. Dari 150 yang hadir hanya 71 orang,” kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Rafiq menyebutkan tes narkoba lanjutan, akan kembali dilakukan pada bulan Ramadan nanti.
Bagi pegawai yang sebelumnya tidak hadir maka akan dipanggil dan disurati secara khusus.
“Yang dicek seluruh pegawai seluruh dinas, baik PNS ataupun honorer. Bahkan yang esselon tiga juga ikut dites urinnya,” jelas Rafiq.
Dirinya optimis peredaran narkoba bisa ditekan bahkan diberangus di Karimun. Pasalnya, Karimun pernah melewati masa-masa pahit dengan adanya era perjudian yang berlangsung sejak akhir 1990-an hinggan awal 2000-an. Berkat kerja keras seluruh komponen masyarakat dan pemerintah daerah, perjudian bisa hapus di ‘Bumi Berazam’.**