Liputankepri.com,Karimun – Perhimpunan Melayu Raya Karimun kunjungi Putri Aisyah, bayi perempuan berusia 54 hari anak dari pasangan Yusran (28) dan Santi (24) warga Kecamatan Kundur yang telah dirawat di RSUD Muhammad Sani, Selasa (12/02/2019).
Kunjungan merupakan bentuk prihatin terhadap adek Aisyah yang mengalami pembengkakan yang tidak biasanya (Tidak wajar).
Firdaus yang akrab disapa Daus ini, mengatakan bahwa dirinya begitu mendapat informasi dari salah seorang yang memberikan informasi melalui pesan WhatsApp sangat kaget serta merasa prihatin sekali dengan kondisi adek Aisyah.
“Jujur begitu mengetahui informasi ini siang saya langsung kordinasi kepada kawan kawan untuk berkumpul dan menjenguk adek Aisyah yang telah di rawat di RSUD M Sani.
Lanjut Daus, saat melihat secara langsung kondisi adek Aisyah di RSUD M Sani dirinya tertegun seolah tak dapat berbicara.
“Sedih pasti,melihat kondisi yang dialami adek ini saya mau berlinang air mata tak dapat saya bayangkan,hanya saya berdoa semoga Allah Angkat penyakit yang di derita Aisyah,selain itu kita juga bantu berupa Uang kepada keluarga semoga dapat untuk membantu biaya yang diperlukan” ucap daus kepada wartawan Liputankepri.com
Sementara itu, Santi orang tua Putri mengucapkan terima kasih kepada perhimpunan Melayu Raya Karimun yang telah meluangkan waktu untuk menjenguk anaknya.
“Terimakasih atas kunjungan pak Daus beserta kawan kawan telah menjenguk anak kami Aisyah,semoga kebaikan ini dilabas oleh Allah, terimakasih banyak pak,” tutur Aisyah singkat.
Berdasarkan pemberitaan yang di terbitkan oleh beberapa media online sebelum menuliskan bahwa pihak keluarga mendapat berita dari tim medis bahwa Hirschsprung Deasease merupakan kondisi langka yang menyebabkan feses menjadi terjebak di dalam usus besar. Hal ini terjadi dikarenakan ketiadaan sel-sel saraf di otat-otot sebagian atau seluruh usus besar bayi akibat pertumbuhan janin yang tidak sempurna di dalam kandungan.
Dari keterangan tim medis, Putri mengalami Hirschsprung (Usus Besar atau Kolon yang menyebabkan kesulitan mengeluarkan tinja). Dikatakan, usus bayi Aisyah seperti terlipat sehingga sulit untuk buang air besar.
Terkait hal ini Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan melalui seluler saat ini bayi sudah ditangani oleh pihak medis.
“Saat ini bayi sudah ditangani oleh pihak medis,untuk pembiayaan seluruhnya kita tanggung,” ucap Rafiq singkat.(ron)